Dalam museum terdapat ruang pameran, ruang bioskop kecil, rumah pedesaan, leg mountain, toko dan di depannya ada caf yang menjual es cream.
Menjelang siang, kami kembali ke penginapan, karena sore nanti aku akan melanjutkan perjalananku menuju Hanoi dengan menggunakan sleeping bus. Dalam perjalanan menuju Hanoi, Vietnam. Aku mengakui bahwa aku menyukai kota ini yang bersahaja. Memang Vientiane bukanlah kota besar yang modern, canggih dan berdenyut 24 jam, tapi apakah aku peduli? Tidak, aku menyukai suasana seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H