Pukul 15.00 WITA kami bergerak untuk meninggalkan puncak. Sekitar 10 menit perjalanan Kak Ancha dan Fathur muncul kemudian kami menyemangati Fathur bahwa puncak telah dekat. Pukul 15.30 WITA aku, Kak Rimba dan Asdar berjalan duluan. Hujan masih saja menemani perjalanan turun ke pos 5.
Pukul 19.00 WITA akhirnya tujuh orang tiba di pos V dan kami langsung menikmati makan malam ini dengan menu nasi putih + sayur sop + sambal goreng daging + sossis plus sambal. Nikmat rasanya. Sambil duduk melingkar bersama mereka kami menutup malam ini dengan bertukar cerita-cerita lucu selama perjalanan menuju dan kembali ke pos 5, bercanda dan menikmati camilan di lereng gunung.
Kamis, 21 Juni 2018 setelah sarapan dan packing, pukul 09.00 WITA kami meninggalkan pos 5. Target hari ini adalah desa Karangan. Dan ternyata perjalanan turun ini lebih berat. Karena medan yang dilalui licin akibat hujan.Â
Track dengan turunan yang licin dan curam membuatku untuk ekstra hati-hati aku takut jangan sampai terpeleset dan membuat kakiku keseleo. Bersyukur hingga tiba di pos 2 aku sama sekali tidak terjatuh tetapi kaki kiri rasa ngilu. Tiba di pos 2, istirahat sambil menikmati buah kurma kemudian melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dan desa Karangan. Pukul 16.32 WITA akhirnya kami semua tiba di desa Karangan.
Jumat, 22 Juni 2018 Pukul 08.47 WITA kami meninggalkan Desa Karangan dan melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumah masing-masing. Bagiku pendakian ke Rantemario ini akan sarat tantangan dan penuh perjuangan.Â
Aku bersyukur bisa mengejar dan menyelesaikan mimpi ini. Aku percaya sang maha telah memilihku untuk mengejar mimpi. Dan aku tidak pernah berhenti mengejar mimpiku hanya karena patah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H