Berdasarkan pengamatanku, kawasan Angkor Wat itu mirip-mirip kawasan Candi Prambanan di Indonesia. Ketika keinginan untuk mengunjungi Angkor Wat aku utarakan, ada seorang yang berkata "Ngapain sich kesana? Mahal dan hanya lihat batu doank". Â Memang mahal sich tetapi kunjungan ke Cambodia belum lengkap jika tidak mengunjungi kawasan Angkor Wat. Cukup sekali seumur hidup, tapi kalau ada yang berbaik hati ingin membiayai ke Siemreap aku mau kok.
Di kawasan Angkor Wat, yang aku ingat aku mengunjungi Ta Phrom, Bayon dan masih ada lagi beberapa temple (catatanku hilang)
Akhirnya perjalanan di Cambodia berakhir juga. Pertanyaan yang timbul apakah aku bahagia? Yup tentu saja, selama melakukan perjalanan tentu saja aku bahagia. Setiap hari melakukan traveling melihat sebagian keindahan dunia, menjalani hidup yang didambakan orang lain tentu saja aku bahagia. Aku bahagia bukan karena aku mempunyai hidup yang didambakan orang lain, aku bahagia karena hidup aku sesuai yang aku mau.Â
Aku bahagia, ketika memutuskan untuk keluar dari comfort zone aku mencari apa yang hidup bisa tawarkan diluar rumah dan kamar aku yang nyaman. Aku bahagia karena aku membuat keputusan yang betul. Dan aku penuh syukur. Aku beryukur setiap hari diberi kesempatan untuk terus belajar soal dunia. Aku bersykur akan banyak hal baik itu kebaikan yang aku terima dan pelajaran yang saya dapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H