Aku juga mengunjungi istana mini. Saat kunjunganku di istana mini sedang diadakan seminar tentang kanker serviks. Informasi yang aku dapatkan, bahwa istana mini merupakan tempat tinggal gubernur VOC Â Joen Pieterszoem Coen.
Dari istana mini tujuanku selanjutnya adalah rumah pengasingan dr. Tjipto Mangunkusumo. Rumah ini berdaya Indis perpaduan arsiektur colonial Belanda dan tropis. Bangunan ini terdiri dari rumah utama trus gudang, dapur serta kamar mandi. Dinding bangunan dibuat dari bata yang diplester dan di cat warna putih. Adapun lantai bangunan berupa terakota yang berwarna merah tua.
Ada juga Parigi Pante yang merupakan tempat pembantaian saudagar-saudagar kaya di Banda Neira di buang. Ada ratusan nama yang terpampang di tembok ini.
Pemandangannya sangat indah. Pada masa Belanda benteng belgica beralih fungsi menjadi tempat untuk memantau lalu lintas kapal dagang di perairan pulau Banda Neira.Â
Menurut abang-abang penjaga benteng Belgica, benteng belgica dibangun dengan gaya bangunan persegi lima. Jika dilihat dari semua penjuru hanya akan terlihat empat buah sisi. Konstruksi terdiri dari atas dua lapis bangunan. Di tengah benteng terdapat ruang terbuka terus ada dua sumur. Abang-abang penjaga benteng Belgica juga menambahkan penjaga Benteng Belgica tidak dibuka setiap saat karena ditakutkan dijadikan tempat minum-minum dan pengunjung yang melakukan vandalism.
Ucapan terima kasih buat Kak Agus, Kak Saleh, Cici dan Mamak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H