Untuk mencapai lokasi dari no 6 – no 10 harus menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Desa Banjarsari jika lewat pinggir pantai, tetapi saat keberangkatanku (29 Okt 15) hanya 1 jam. Karena sang nakhoda langsung menuju tengah laut.
Menurut buku Profile Kawasan Konservasi Enggano, setidaknya terdapat 11 pulau kecil yang ada di Pulau Enggano. Saat ini hanya tersisa tiga pulau yakni Pulau Dua, Pulau Merbau dan pulau Bangkai. Aku bersyukur dua pulau tersebut yakni pulau Dua dan pulau Merbau sempat aku kunjungi.
Dengan eksotisme ini tentu saja menjadi kekhawatiran. Misalnya
- Kebakaran lahan dan kebun. Saat bulan Oktober 2015 terjadi kebakaran lahan di Desa Banjarsari. Otomatis kebakaran ini akan mengancam spesies endemic di Pulau Enggano.
2. Pengambilan pasir. Pengambilan pasir terjadi di desa Kaana. Pasir tersebut digunakan untuk membangun perumahan transmigrasi di desa Malakoni
3. Di Pulau ular aku menyaksikan sendiri banyaknya botol-botol plastic.
4. Vandalisme: di Tebing Koomang sudah terlihat tulisan- tulisan nama orang-orang yang pernah mengunjunginya.
Sejujurnya pulau Enggano benar-benar eksotik, di butuhkan dukungan dari stakeholders agar bisa menjaga keindahan pulau Enggano.