Kegiatan 12
Datang ke Kantor Walikota Banjarbaru, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dimasa pademi COVID-19. Sharing session diadakan oleh asisten Walikota Banjarbaru dengan tema “Siap Menjadi Pemimpin Masa Depan yang Berkebhinnekaan Global, Profesional, Berintegritas, dan Menyongsong Indonesia Emas 2025”. Disana kami sharing mengenai kepemimpinan yang ada di dalam diri orang itu. Jiwa kepemimpinan ini terdiri dari kemampuan sosial (kepekaan terhadap situasi sosial dan mampu berperan sesuai dengan situasi); kebijaksanaan (terbuka terhadap sudut pandang orang lain), keberanian (dalam mempertahankan dan melakukan hal yang dianggap benar), mampu mengatasi peramasalahan, mampu membuat keputusan (mengetahui kapan harus membuat keputusan), dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan memang bukanlah sesuatu yang ‘sekali jadi’. Kompetensi ini merupakan sesuatu yang berkelanjutan. Jangan menyerah dan terus berlatih menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri. Ingat, jika ingin mengubah dunia, pimpin terlebih dahulu diri sendiri untuk melakukan perubahan dalam diri.
Kegiatan 13
Kegiatan ini dilakukan dengan merefleksikan kegiatan pada pemahaman kegiatan kebhinekaan yang sudah dilakukan dengan metode mind mapping. Menurut saya mind mapping sangat membantu untuk mengingat sesuatu, belajar, ataupun melakukan pembelajaran. Hal itu dikarenakan dalam mind mapping melakukan apa yang disebut penjabaran secara sistematik dan dalam penjabarannya, kitalah yang menentukan. Jadi ini mirip seperti menulis untuk mengingat, namun lebih dalam aspek yang sistematik dan pragmatis. Setelah saya mengetahui mind-mapping, saya dapat mengambil intisari dan mengingat poin-poin penting dari apa yang disampaikan oleh asisten walikota Banjarbaru. Saya juga dapat mengingat pengalaman kembali mengenai kegiatan modul nusantara sebelumnya.
Kegiatan 14
Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Sultan Adam, Mandi Angin. Tahura sekarang menjadi objek wisata alam yang banyak dikunjungi oleh masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan. Keindahan tahura menjadi daya tarik tersendiri untuk dapat menikmatinya baik Bersama keluarga, teman maupun rekan kerja. sudah banyak objek wisata yang ada di daerah Kawasan Tahura tersebut, ada pulau yang dikhususkan untuk Monyet Bekantan yang disebut Pulau Bekantan dan Pulau Rusa dan sudah banyak tempat tempat foto jadi ada jembatan gantung yang menarik sebagai obyek foto, dan paling membanggakan dari kolam Belanda ke puncaknya bisa melihat Waduk Riam Kanan dengan Keindahan yang disebut Raja Ampat Kalimantan Selatan.
Kegiatan 15
Kami mendatangi kedai kopi bertemakan adat banjar, disana kami ditemani oleh Duta Wisata Kalimantan Selatan. Disitu beliau menceritakan tentang sejarah adanya kolam belanda. Dikatakan bahwa pada bulan Februari 1939 dibuka pasanggrahan dengan kolam renang dan lapangan tenis di ketinggian 150 meter yang dinamakan Mandi-Angin (Windbad). Pasanggrahan ini lokasinya terletak sekitar 50 kilometer dari Banjarmasin. Pasanggrahan Maadiangin dan fasilitasnya seperti kolam renang dan lapangan tenis diresmikan pada tanggal 26 Februari 1939 oleh Gouverneur van Borneo. Hingga saat ini, kolam mandiangin masih menjadi wisata alam favorit di Kalimantan Selatan. Sayangnya kami tidak dapat melihat langsung kolam belanda itu, karena kondisi sedang berkabut dan sedang turun hujan, jadi sangat berbahaya jika mendekati kolam belanda tersebut, ditakutkan akan terjadi longsor ataupun banjir bandang.