Mohon tunggu...
Rian Saputra
Rian Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Pertanian Bogor

Mahasiswa IPB’57 2020 Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Departemen Silvikultur Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Nusantara PMM2 ULM di Provinsi Kalimantan Selatan

28 Februari 2023   22:59 Diperbarui: 25 April 2023   21:25 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu warung penjual wadai khas banjar adalah Waroeng Bandjar yang berada di Jalan Pramuka No.2, Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Warung ini menjual berbagai masakan khas Banjar dan harga yang ramah di kantong. Warung ini juga menjual kue khas Banjar seperti bingka, bingka berandam, kararaban, kikicak, bulungan hayam, kelalapon, cingkarok batu, wajik, apam, undi-undi, untuk-untuk, sarimuka, wadai balapis, cincin, cucur, lamang, gagatas, gaguduh, dan ronde. Waroeng Bandjar memiliki cabang lain yang terletak di Mentaos, Kota Banjarbaru. Waroeng Bandjar sangat ramai pengunjung, pengunjung berdatangan tidak hanya dari dalam kota, ada juga yang dari luar kota. Seperti dari Tanah Laut, Tanah Bumbu, Banjarbaru hingga Batola. Jenis makanan ini sangat beragam. Harga makanan mulai dari Rp2000 per biji. dalam Budaya Banjar, wadai 41 adalah sebutan untuk jenis makanan atau panganan khas Banjar yang selalu dihadirkan dalam perayaan tradisional Kalsel. Menurut budayawan Kalsel, angka “41” itu sakral, sama sakralnya dengan hari ke-41 dalam tradisi keseharian urang Banjar. Ada pula yang menafsir bahwa jumlah wadai yang lazim dihadirkan dalam beragam perayaan urang Banjar memang punya 41 jenis. Bagaimana pun budaya akan tetap selalu dijunjung, Waroeng Bandjar merupakan warung yang wajib didatangi untuk sekadar santai dan mengisi perut, tentu dong dengan berbagai macam kue khas Kalsel.

“Berkunjung ke Penggosokan Intan Martapura”
“Berkunjung ke Penggosokan Intan Martapura”

Kegiatan 37

Pusat Informasi Pariwisata Dan Penggosokan Intan Martapura terletak di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Di tempat ini, wisatawan dapat melihat secara langsung koleksi dan proses penggosokan intan sampai menjadi perhiasan yang siap dipakai. Selain berlian disini juga menjual dan mengoleksi berbagai jenis batu mulia seperti zamrud,blue safir, merah delima/ruby, phyrus, batu bacan, red borneo, kecubung ungu, kecubung air dan lain-lain. Harganya beragam tergantung hasil penggosokan yang dilakukan, batu intan yang diperjual belikan di Penggosokan Intan ini sudah diolah dalam bentuk perhiasan. Harganya berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung keunikan ataupun kelangkaan jenis batu intan. Peluang bisnis batu intan Martapura tidak hanya ada di kota ini. Intan yang dibeli seharga Rp30.000 di Penggosokan Intan Martapura bisa dijual kembali dengan harga Rp 50.000 bahkan Rp 100.000 di pulau Jawa. Sungguh bisnis yang cukup menguntungkan. Murahnya harga batu intan di pasar ini tentu saja karena proses penggosokan batu intan masih dilakukan secara tradisional sehingga pesonanya kurang terpancar. Dalam pembuatan perhiasan ini, kualitas dapat dilihat berdasarkan empat hal yaitu warna, penggosokan, kebersihan dan karat. Semakin baik empat hal tersebut, maka harganya akan semakin mahal.

"Festival Kharisma Nusantara: Merajut Kebhinnekaan, Merawat Kebudayaan, Kokohkan Semangat Kebangsaan" 

Kegiatan 38

Kami mendapatkan pengalaman untuk memperkenalkan adat budaya kami melalui pakaian adat daerah. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya nusantara.Berbagai pakaian adat dikenakan oleh mahasiswa, mulai dari pakaian adat Dayak, Betawi, Jawa, Madura, Minangkabau, Melayu dan lain-lain. Saya menyiapkan baju adat daerah Melayu, yakni baju cekak musang khas Riau. Alasan saya pakai adat melayu, karena saya merupakan keturunan melayu betawi, yang menjadikan saya membawakan adat ini. Kegiatan Modul Nusantara Ini mencerminkan bahwa indonesia kaya dengan ragam budaya yang dimilikinya berbasis etnis dan kesukuan kita masing-masing, akan tetapi hidup dalam kebersamaan di Republik Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Permainan Snowball"

Kegiatan 39

Permainan snowball merupakan metode pembelajaran yang dapat menggali potensi kepemimpinan anggota Baimbai dalam kelompok dan ketrampilan membuat dan menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui suatu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Permainan Snowball diterapkan dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk anggota Baimbai yang diharuskan menjawab soal dari mentor atau pemateri. Strategi ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Disana saya mendapatkan pertanyaan tentang jenis batuan yang ada di Penggosokan Intan Martapura, saya ditanya, ‘Batu yang cocok untuk seseorang yang lahir di bulan Juli, yaitu batu?’ saya menjawab ‘batu mata kucing’. Disana saya juga menuliskan pertanyaan diatas kertas berupa ‘sebutkan 13 kota/kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan?’

“Talkshow Softskills 101 di Panti Asuhan Mulia Satria”
“Talkshow Softskills 101 di Panti Asuhan Mulia Satria”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun