Mohon tunggu...
Rezky Febriyansyah Haditama
Rezky Febriyansyah Haditama Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA-MAHASISWA

Seorang Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehancuran dalam Gemuruh Malam Pasar Sudirman Pontianak Barat

23 September 2023   03:13 Diperbarui: 23 September 2023   03:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah malam yang sunyi, Pasar Sudirman Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi panggung tragedi. Kebakaran ganas telah merayap, merenggut kehidupan 45 kios dengan anggun yang berdiri tegak di antara Jalan Nusa Indah 1 dan Jalan Nusa Indah 2.  peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 23.00 WIB, dunia bisnis terlihat seperti mimpi buruk yang tak berujung, ditinggalkan dalam kegelapan. Minggu 17 September 2023

Dalam bayangan yang sepi, Kapolsek Pontianak Kota, AKP Eeng Suwenda, memberikan gambaran awal tentang malapetaka ini. Dua blok kios, dengan seluruh keindahannya yang tersusun rapi, kini terbakar habis. Lebih dari 45 kios yang semula dipenuhi dengan warna-warni pakaian, jejak langkah dalam sepatu, rahasia jahitan yang cermat, dan aroma kopi yang memikat, kini hanyalah sisa-sisa hitam yang terbakar habis.

Cerita malam itu dimulai dari api yang muncul pertama kali di salah satu sudut Jalan Nusa Indah 1. Namun, seperti tragedi besar lainnya, ia dengan cepat menjalar, menyulut kios-kios sekitarnya dalam gemuruh api yang tak terbendung, menghapus mata pencaharian dan mimpi yang dibangun dengan susah payah.

Dalam suasana yang penuh duka, pandangan semua orang kini terarah kepada harapan pemulihan yang kelak akan datang, serta solidaritas yang tak tergoyahkan yang mungkin akan muncul dari tangan-tangan yang terbuka. Semua akan menunggu saat cahaya akan kembali menyinari langit Pasar Sudirman, membangkitkan kembali jiwa perdagangan yang pernah gemilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun