Mohon tunggu...
Rian Raymon Tarantein
Rian Raymon Tarantein Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Ora Et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semboyan "Izakod Bekai, Izakod Kai": Makna Mendalam dari Persatuan di Merauke

1 Desember 2024   23:15 Diperbarui: 1 Desember 2024   23:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik 0 KM Merauke-Sabang (Sumber: www.mytrip.co.id)

Merauke adalah rumah bagi banyak suku, termasuk suku pendatang dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan semboyan "Izakod Bekai, Izakod Kai", masyarakat diajak untuk hidup berdampingan dengan harmonis. Hal ini menjadikan Merauke sebagai contoh nyata dari implementasi Bhineka Tunggal Ika.

6. Relevansi dalam Konteks Nasional

Secara lebih luas, semboyan ini relevan untuk Indonesia, yang merupakan negara dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama. Semangat "Satu Hati, Satu Tujuan" bisa menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

7. Pengaruh dalam Pariwisata dan Promosi Budaya

Semboyan ini juga menjadi daya tarik wisata budaya. Banyak wisatawan yang tertarik untuk memahami nilai-nilai lokal yang tercermin dalam semboyan tersebut. Festival budaya dan seni di Merauke sering mengangkat tema persatuan yang diilhami oleh "Izakod Bekai, Izakod Kai".

8. Pelestarian Melalui Generasi Muda

Pemerintah dan tokoh adat aktif melibatkan generasi muda dalam menjaga dan melestarikan makna semboyan ini. Upaya ini dilakukan melalui pendidikan, kegiatan seni, hingga media sosial yang menyampaikan pesan-pesan persatuan.

Semboyan "Izakod Bekai, Izakod Kai" bukan sekadar kata-kata, tetapi filosofi yang hidup di tengah masyarakat Merauke. Nilainya mengajarkan persatuan, toleransi, dan kerja sama dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Di era modern yang penuh tantangan, semboyan ini tetap relevan sebagai pengingat bahwa dengan bersatu, semua tantangan bisa diatasi.

Semoga kita semua dapat belajar dari semangat persatuan yang ditanamkan melalui semboyan ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun