Mohon tunggu...
Riani Mayang Anggara
Riani Mayang Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia yang hobi membaca, belajar menulis dan mencoba kegiatan baru lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mes Pekerja Pabrik Tahu Menjadi Korban Hantaman Longsor di Kadudampit

11 Desember 2023   22:45 Diperbarui: 12 Desember 2023   00:22 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galeri Pribadi Narasumber 

Hujan yang terus lebat cukup berpengaruh pada kondisi alam dan lingkungan di Sukabumi. Mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa tempat, salah satunya telah terjadi bencana longsor di Tanjakan Cipeuncit, Pada Selasa, 5 Desember 2023 sekitar pukul 17.30. yang berada di Kampung Renged, Rt 06/02, Desa Cipeutir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Meskipun kejadian ini merusak mes para pekerja pabrik tahu, berita positifnya adalah bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari warga sekitar di kejadian tersebut (Desi, 31tahun), Desi mengatakan Longsor terjadi saat kawasan tersebut diguyur hujan deras, sekitar pukul 17.30 WIB. Bencana longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejalan dengan musim kemarau yang panjang, menyebabkan tanah menjadi kering dan rentan terhadap longsor. Dan menurut kesaksian salah satu pekerja di pabrik tahu mengatakan, saat kejadian pihaknya tengah membuat adonan tahu.

"Waktu itu hujan deras tanah yang kering karena musim kemarau kemarin langsung longsor kebawah terus dibawah ada mes pabrik tahu, dan kata saya  disitu pasti masih ada pekerjanya, dan bener aja masih ada pekerjanya yang disitu tapi alhamdulilah gaada yang kenapa-kenapa", Ujar Desi.

Dari kesaksian warga sekitar mendengar suara letusan seperti petasan yang meledak beriringan dan diduga sumbernya berasal dari retakan aspal atau tanah di tanjakan Cipeuncit tersebut.Saat itu juga, tebing yang tingginya 8 meter, tanah langsung longsor dan menyeret bangunan mes para pekerja pabrik tahu. Dan dikarenakan  hujan yang  deras maka air hujan menggenang di mes pekerja pabrik tahu tersebut.

Dipastikan dari kejadian ini tidak ada korban jiwa, tetapi mes para pekerja pabrik tahu yang di dalamnya diketahui ada motor dan mobil  mengalami kerusakan yang cukup serius, karena terseret longsor sekitar 3 meter dari tempat asalnya.

"Alhamdulillah gaada korban jiwa karena mereka pas kejadian langsung lari cepet, cuma mes para pekerja yang rusaknya cukup parah dan jalan ambles", Ucap Desi.

Galeri Pribadi
Galeri Pribadi

Setelah kejadian para pihak berwajib dan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit Sukabumi langsung melakukan assessment di lokasi kejadian dan langsung memasangkan police line di tanjakan Cipeuncit yang terkena longsor tersebut.

Dikonfirmasi, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Saripudin mengatakan, bahwa daerah tanjakan Cipeuncit ini sudah beberapa kali mengalami kejadian longsor dan seharusnya tidak boleh membangun rumah, mes dan sebagainya  di area tebing dekat tanjakan karena rawan mengalami longsor. Selain itu kondisi tebing belum memiliki Tembok Penahan Tanah yang menyebabkan terjadinya longsor. Meski begitu warga mengatakan bahwa akses jalan yang tepat berada di atas longsoran tersebut masih aman dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurut (Desi, 31tahun) sebagai saksi dan narasumber memberikan pendapat tentang dampak longsor terhadap masyarakat dan kehidupan sehari-hari di wilayah kejadian. Menurutnya, kehilangan nyawa dan luka-luka menjadi dampak terbesar yang bisa terjadi pada saat longsor, Longsor dapat merusak atau menghancurkan infrastruktur seperti rumah, jalan, ataupun yang lainnya yang dapat menyulitkan aksebilitas dan kehidupan sehari-hari, Jika longsor menghantam permukiman warga dapat meyebabkan kehilangan tempat tinggal dan perlunya pengungsian, sektor perekonomian akan terganggu jika longsor menghantam tempat perdagangan yang menjadi ladang usaha mereka, Masyarakat yang terdampak longsor dapat mengalami trauma psikologis, Dan potensi terjadinya bencana sekunder, seperti longsor susulan  dapat meningkatkan risiko dan kesulitan bagi warga sekitar yang terdampak, Penanganan dan pemulihan dari dampak ini membutuhkan antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat setempat untuk memastikan bantuan dan rehabilitasi dilakukan dengan cara yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun