Kisah ini bercerita tentang Naka Alvaro yang biasa disebut dengan "Naka" adalah seorang remaja yang menyukai temannya sendiri yang bernama Nala Jasmine yang biasa disebut "Nala" oleh Naka. Persahabatan mereka pun terjalin dari kecil hingga saat ini. Nala adalah seorang gadis yang cantik, namun tetap sederhana dalam hal apapun, gampang bergaul dengan orang di sekitarnya. Jadi dimanapun dia berada akan selalu mempunyai banyak teman karena ia gampang bergaul dengan orang lain dan juga pandai mencairkan obrolan ataupun suasana.
Naka selalu ada disamping Nala dimanapun dan kapanpun. Naka selalu memperlakukan Nala dengan Spesial dan selalu menjadikannya prioritas utama setelah keluarganya. Mereka selalu berdua hingga banyak yang mengira bahwa mereka berpacaran atau saudara kembar karena nama merekapun mirip.
Persahabatan mereka yang lengket seperti lem ini terjalin hingga saat ini yaitu ke bangku perkuliahan. Namun di bangku perkuliahan ini mereka tidak satu kampus, Naka merantau ke Yogyakarta dan Nala tetap menetap di Jakarta. Mereka pun merasa sangat sedih karena harus berpisah dan tidak bisa bertemu setiap harinya.
Karena mereka hampir setiap hari bersama selama 12 tahun sampai suatu ketika pada saat di kota rantau dan merasa jauh dengan sahabatnya itu yang hanya bisa berkomunikasi lewat telpon ataupun videocall, Naka menyadari bahwa dia menyimpan secercah perasaan untuk sahabatnya sendiri yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata dan hanya bisa ia simpan di dalam hati.
Dalam benak hati yang terdalam ia setiap hari bertemu dengan sahabatnya tidak mungkin jika tidak menaruh perasaan sedikitpun, tetapi Naka menyadari bahwa Nala sudah dianggap sahabatnya sekaligus seperti saudara. Naka berbicara kepada dirinya sendiri, apakah Nala akan menyukainya? "ah sepertinya tidak". Ucap Naka.
Nala pun dikampusnya memiliki seorang kekasih yaitu teman sekelasnya. Ia pun langsung ingin memberitahu kepada Naka bahwa ia sekarang memiliki seorang kekasih.
"Nak, sekarang gue udah punya pacar ga jomblo lagi".
DEG, Naka terkejut dengan pernyataan Nala.
"Waaa congratsss....akhirnya sahabat gue yang jomblo dari lahir udah punya pacar"
Naka tertawa, tetapi hatinya sangat merasa sakit dan pedih.
Naka pun di kampusnya berusaha untuk mencari pujaan hati untuk dipamerkan kepada Nala, tapi nihil selalu gagal dan tidak ada yang cocok. Hingga pada suatu hari Naka mengikuti sebuah organisasi dan ia bertemu dengan perempuan yang kepribadiannya sangat menarik dan akhirnya ia penasaran dan mencoba untuk mendekatinya. Perempuan itu berbeda jurusan dengan Naka, beberapa bulan kemudian mereka berdua menjalin hubungan. Naka pun bercerita kepada Nala bahwa dia sekarang mempunya pasangan yang bisa ia pamerkan.