"Betah banget nih anak di yogya". Ejek Nala
"Betah sih betah tapi banyak bikin sakit hatinya"
Mereka berdua pun tertawa
"Kangen gue ga nih?". Ucap Nala
"Kangen banget dongg sama sahabat gue yang satu ini, malah tiap hari kangennya"
"Bisa aja nih kutu kupret".
Naka pun merencanakan liburan dengan Nala ke Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur, untuk menghilangkan rasa penat yang sudah mereka lalui. Mereka menginap selama 5 hari dan menghabiskan waktu bersama. Dari menghabiskan waktu tersebut muncul kembalilah benih-benih cinta Naka kepada Nala. Mereka pun semakin dekat lebih dari sekedar sahabat. Naka pun berencana untuk menyampaikan isi hatinya kepada sahabatnya itu, tetapi masih saja ragu, takut menghancurkan persahabatannya itu yang sudah dijalin sejak lama.
Sampai pada suatu hari sesudah mereka sampai di Jakarta, Naka mengajak Nala untuk bermain ke sebuah taman yang penuh dengan pepohonan rindang. Naka dan Nala pun duduk berdua dengan bercerita tentang masa kecil hingga saat ini yang telah mereka lalui, Naka pun mulai memberanikan diri diawali dengan nada bicara yang serius menyampaikan perasaanya kepada Nala yang ternyata berharap lebih dari sekedar seorang sahabat. Nala pun terheran-heran dengan pernyataan sahabatnya tersebut, selama beberapa menit suasana pun menjadi hening.
Nala pun menyadari bahwa ia pun diam-diam sudah menyimpan perasaan sejak lama, seperti hal nya yang dirasakan oleh Naka, namun ia pun merasa canggung jika harus menyatakan perasaanya ituu.
Nala pun membuka percakapan
"Nak, sebenernya gue juga punya perasaan sama elu sejak lama, tapi gue malu buat ngomongnya".