Mohon tunggu...
Rian Fahmi
Rian Fahmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yakin Nih Lolos SNMPTN?

25 Januari 2018   21:32 Diperbarui: 25 Januari 2018   22:06 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah memasuki semester 2 kelas 3 SMA, biasanya siswa-siswa sudah mulai mempersiapkan untuk pendaftaran ke Universitas yang diinginkan. Para siswa sudah mulai menentukan kemana tujuan setelah lulus sejak kelas 2 SMA bahkan mungkin sejak kelas 1.

Lolos jalur SNMPTN sendiri adalah impian para siswa, karena jalur SNMPTN sendiri adalah jalur tanpa tes dan program dari pemerintah. Maka biaya kuliah yang lolos dari SNMPTN tidak terlalu mahal.

Nah, saya akan sedikit berbagi pengalaman dan sedikit bercerita.

Memikirkan kemana pilihan kuliah itu enggak gampang, karena menyangkut tujuan masa depan. Saya konsultasi ke guru-guru, dan juga melihat dari pencapaian nilai raport saya. Dari semua itu saya memutuskan untuk memilih kuliah, di jurusan Teknik Sipil atau Teknik Informatika. Saya menentukan itu di awal masuk kelas 3 SMA.

Setelah itu ya saya belajar untuk persiapan Ujian Nasional. Berharap bisa lolos di jalur SNMPTN. Karena pikir saya enak kalau bisa lolos SNMPTN enggak perlu susah-susah ikut tes mengerjakan soal SBMPTN.

Menjelang pendaftaran SNMPTN, yaitu pada saat Pengisian dan Verifikasi PDSS atau verifikasi nilai dari pihak sekolah. Dari pihak sekolah itu melakukan pengumpulan data, guru-guru meminta siswa untuk menyerahkan fotocopy raport dan pilihan jurusan. Dan juga untuk menyeleksi siswa yang mendapatkan akun untuk bisa login SNMPTN. Di sekolah saya akreditasinya A dan kuota yang mendapatkan akun saat itu 50% siswa terbaik.

Rinciannya yaitu akreditasi sekolah akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya. Kemudian akreditasi B sebesar 30% terbaik di sekolahnya. Sedangkan akreditasi C sebesar 10% terbaik di sekolahnya. Sedangkan untuk sekolah yang belum terakreditasi, 5% terbaik di sekolahnya.

Dan menjelang pendaftaran saya sudah ditanya-tanya oleh keluarga, "nanti mau mendaftar kemana?". Saya jawab Teknik Sipil. Berbagai respon dari mereka keluar, ada yang setuju ada juga yang menyarankan untuk ganti.

Alasan mereka yang bilang ganti itu karena katanya lulusan sipil itu udah 'kebanyakan'. Dijelaskan sama mereka sampai bikin saya tambah ragu. Ditambah lagi saat saya konsultasi ke guru BK untuk menanyakan data siswa saat itu sudah banyak yang mendaftar Teknik Sipil dan di Universitas yang sama dengan yang saya inginkan. Maka makin goyah lah keinginan mendaftar Sipil.

Pada waktu saat pemberian akun dari pihak sekolah, saya masih bingung dengan pilihan jurusan. Akhirnya saya putuskan untuk survei lagi di web SNMPTN jumlah-jumlah pendaftar dari tahun sebelumnya. Dari hasil survei saya memutuskan untuk memilih yang pendaftarnya sedikit. Saya berfikir untuk memilih Geofisika dan Matematika murni, karena peminat di tahun lalu itu tidak terlalu banyak.

Menunggu pengumuman SNMPTN itu sekitar kurang lebih itu 2 bulan.

Dua Bulan sudah sejak pendaftaran, pada hari pengumuman itu saya dan teman-teman kebetulan sedang menonton bioskop bersama. Saat itu hasil SNMPTN akan diumumkan di jam 2 siang nya. Di dalam bioskop kami membuka hape untuk mengecek pengumuman.

Saat dibuka ternyata saya tidak lolos,sakit banget rasanya. diantara kami berlima hanya 1 yang lolos SNMPTN.

Ya, jalur SNMPTN itu tidak menjamin. Bahkan biarpun nilai kalian itu sangat bagus bahkan bisa dibilang sempurna. Karena tidak jarang yang sering mengikuti olimpiade tingkat nasional pun tidak lolos SNMPTN. Seperti teman-teman saya, dia sudah tiap tahun sejak SMP mengikuti olimpiade, bahkan dua kali masuk tingak nasional. Piagam nya banyak, tidak hanya satu mata pelajaran saja. Namun, tetap saja dia tidak lolos.

Kalian yang sebentar lagi akan lulus SMA dan sedang menghadapi SNMPTN ini jangan lah terlalu yakin. Bukannya saya menjatuhkan, tapi karena memang begini lah keadaannya. Memang banyak sekali Tips Lolos SNMPTNyang ada di internet atau di buku-buku, tapi jalur SNMPTN ini tidak ada yang tau bagaimana penilaian dari pihak pusatnya.

Karena tidak lolos SNMPTN saya berusaha dengan sisa waktu sekitar satu bulan ini untuk belajar menghadapi SBMTPN. Mengikuti bimbingan belajar yang ada. Ternyata waktu satu bulan itu tidak mencukupi untuk menghadapi SBMPTN. Soal-soal SBMPTN ini berbeda dengan soal yang diberikan di sekolah, berbeda dengan soal Ujian Nasional. Kalau ditanya lebih susah soal UN atau SBMPTN, ya jawabannya lebih susah SBMPTN.

Pengumuman SBMPTN, ternyata saya tidak lolos. Saat itu saya sangat sedih dan merasa sangat gagal. Walaupun saya sendiri sadar disitu karena kesalahan saya sendiri karena sudah menganggap enteng SNMPTN dan SBMPTN. Akhirnya saya harus mensyukuri untuk bisa berkuliah di Universitas Swasta yang sudah saya daftarkan di jalur undangannya yang sudah buka sebelum SNMPTN.

Nah, kesalahan saya itu di 2 bulan menjelang pengumuman SNMPTN, atau selama SMA itu saya tidak terlalu memikirkan SBMPTN. Saya hanya belajar untuk Ujian Nasional, dan juga bermain. Karena kata orang masa-masa SMA adalah masa terindah dan ternyaman (memang benar sih).

Jadi, teman-teman jangan lah terlalu yakin atau kepedean lolos SNMPTN. Persiapkanlah kemungkinan terburuk, walaupun enggak ada orang yang ingin gagal. Tapi tidak ada salahnya kita mempersiapkan rencana lain. Belajarlah SBMPTN, karena dengan berusaha maka disitulah hasil yang kita terima itu pantas untuk kita dapatkan.

Memang masa-masa SMA itu adalah masa terindah. Kita masih bisa bermain, tidak terlalu disibukkan untuk memikirkan hal-hal yang berat. Namun, jangan sampai kita terlepas dari kesiapan kita untuk memikirkan masalah kedepan, masalah kemana kita setelah Lulus SMA.

Jadi, semoga teman-teman setelah membaca artikel ini bisa lebih siap dalam menentukan pilihannya. Jangan lupa juga untuk melukis kenangan indah di SMA, karena di masa perkuliahan kita bakalan kangen dan ingin kembali ke SMA lagi. Dan supaya tetap bisa memanfaatkan waktu yang ada ini juga untuk lebih mempersiapkannya lagi.

Sering-seringlah mengerjakan soal-soal latihan SBMPTN atau soal di tahun-tahun sebelumnya. Jika mampu juga ikutilah bimbingan-bimbingan belajar diluar sekolah, jangan hanya mengharapkan dari sekolah saja. Asahlah sendiri kemampuan kalian, capailah batas maksimal kemampuan kalian. Karena dengan sering-sering mengerjakan soal kita bisa tau banyak permasalahan yang ada dan bagaimana solusinya.

Di artikel ini saya juga akan membagikan soal-soal latihan yang saya punya. Silahkan di download :

 Latihan Soal

 USM Ikatan Dinas

 Soal Mandiri PTN

Password rar : rfahmiblog.wordpress.com

 

Sekian artikel ini, saya harap bisa sangat membantu teman-teman yang membaca. Jika ada pertanyaan bisa ditulis di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun