Mohon tunggu...
Rian Fahmi
Rian Fahmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yakin Nih Lolos SNMPTN?

25 Januari 2018   21:32 Diperbarui: 25 Januari 2018   22:06 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua Bulan sudah sejak pendaftaran, pada hari pengumuman itu saya dan teman-teman kebetulan sedang menonton bioskop bersama. Saat itu hasil SNMPTN akan diumumkan di jam 2 siang nya. Di dalam bioskop kami membuka hape untuk mengecek pengumuman.

Saat dibuka ternyata saya tidak lolos,sakit banget rasanya. diantara kami berlima hanya 1 yang lolos SNMPTN.

Ya, jalur SNMPTN itu tidak menjamin. Bahkan biarpun nilai kalian itu sangat bagus bahkan bisa dibilang sempurna. Karena tidak jarang yang sering mengikuti olimpiade tingkat nasional pun tidak lolos SNMPTN. Seperti teman-teman saya, dia sudah tiap tahun sejak SMP mengikuti olimpiade, bahkan dua kali masuk tingak nasional. Piagam nya banyak, tidak hanya satu mata pelajaran saja. Namun, tetap saja dia tidak lolos.

Kalian yang sebentar lagi akan lulus SMA dan sedang menghadapi SNMPTN ini jangan lah terlalu yakin. Bukannya saya menjatuhkan, tapi karena memang begini lah keadaannya. Memang banyak sekali Tips Lolos SNMPTNyang ada di internet atau di buku-buku, tapi jalur SNMPTN ini tidak ada yang tau bagaimana penilaian dari pihak pusatnya.

Karena tidak lolos SNMPTN saya berusaha dengan sisa waktu sekitar satu bulan ini untuk belajar menghadapi SBMTPN. Mengikuti bimbingan belajar yang ada. Ternyata waktu satu bulan itu tidak mencukupi untuk menghadapi SBMPTN. Soal-soal SBMPTN ini berbeda dengan soal yang diberikan di sekolah, berbeda dengan soal Ujian Nasional. Kalau ditanya lebih susah soal UN atau SBMPTN, ya jawabannya lebih susah SBMPTN.

Pengumuman SBMPTN, ternyata saya tidak lolos. Saat itu saya sangat sedih dan merasa sangat gagal. Walaupun saya sendiri sadar disitu karena kesalahan saya sendiri karena sudah menganggap enteng SNMPTN dan SBMPTN. Akhirnya saya harus mensyukuri untuk bisa berkuliah di Universitas Swasta yang sudah saya daftarkan di jalur undangannya yang sudah buka sebelum SNMPTN.

Nah, kesalahan saya itu di 2 bulan menjelang pengumuman SNMPTN, atau selama SMA itu saya tidak terlalu memikirkan SBMPTN. Saya hanya belajar untuk Ujian Nasional, dan juga bermain. Karena kata orang masa-masa SMA adalah masa terindah dan ternyaman (memang benar sih).

Jadi, teman-teman jangan lah terlalu yakin atau kepedean lolos SNMPTN. Persiapkanlah kemungkinan terburuk, walaupun enggak ada orang yang ingin gagal. Tapi tidak ada salahnya kita mempersiapkan rencana lain. Belajarlah SBMPTN, karena dengan berusaha maka disitulah hasil yang kita terima itu pantas untuk kita dapatkan.

Memang masa-masa SMA itu adalah masa terindah. Kita masih bisa bermain, tidak terlalu disibukkan untuk memikirkan hal-hal yang berat. Namun, jangan sampai kita terlepas dari kesiapan kita untuk memikirkan masalah kedepan, masalah kemana kita setelah Lulus SMA.

Jadi, semoga teman-teman setelah membaca artikel ini bisa lebih siap dalam menentukan pilihannya. Jangan lupa juga untuk melukis kenangan indah di SMA, karena di masa perkuliahan kita bakalan kangen dan ingin kembali ke SMA lagi. Dan supaya tetap bisa memanfaatkan waktu yang ada ini juga untuk lebih mempersiapkannya lagi.

Sering-seringlah mengerjakan soal-soal latihan SBMPTN atau soal di tahun-tahun sebelumnya. Jika mampu juga ikutilah bimbingan-bimbingan belajar diluar sekolah, jangan hanya mengharapkan dari sekolah saja. Asahlah sendiri kemampuan kalian, capailah batas maksimal kemampuan kalian. Karena dengan sering-sering mengerjakan soal kita bisa tau banyak permasalahan yang ada dan bagaimana solusinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun