Mohon tunggu...
Riandi
Riandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak kampung yang jatuh cinta pada sastra adalah saya. Komedi? Saya suka sekali. Mari bersua di @riandi_08

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Selain Ayat-Ayat Cinta, Inilah 2 Karya Kang Abik yang Luar Biasa

12 Maret 2021   14:25 Diperbarui: 18 Maret 2021   10:39 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Abik (kanan) bersama dengan Ustaz Imam Shamsi Ali (kiri) di depan Masjid Koln, Jerman. | Sumber: https://www.instagram.com/kangabik/

Habiburrahman El Shirazy, siapa coba yang tidak kenal beliau? Cendekiawan dan juga sastrawan Indonesia yang mendapatkan penghargaan pertama di Asia Tenggara dari The Istanbul Foundation for Sciences and Culture, Turki. 

Habiburrahman El Shirazy atau yang sering dipanggil oleh orang-orang dengan sapaan kang Abik ini ialah penulis adikarya Ayat-Ayat Cinta. Kang Abik juga pernah dinobatkan sebagai Novelis No. 1 di Indonesia oleh Insani Undip Semarang pada tahun 2008 silam. Ternyata, selain Ayat-Ayat Cinta banyak juga karya-karya beliau yang tidak kalah luar biasanya. Kira-kira apa aja ya? Yuk, langsung saja baca tulisan ini sampai selesai!

Buku Bumi Cinta. | Sumber: https://www.instagram.com/p/CJYzLtwA6bI/
Buku Bumi Cinta. | Sumber: https://www.instagram.com/p/CJYzLtwA6bI/

1. Bumi Cinta -- Sebuah Novel Pembangun Jiwa (Mega Best Seller Nasional)

Novel yang pertama kali terbit pada Februari 2019 ini, menceritakan perjuangan seorang pemuda asal Indonesia bernama Muhammad Ayyas yang sedang belajar di Moskwo, Rusia. Ayyas yang sedang melakukan penelitian untuk tesisnya, harus berjuang keras menghadapi pelbagai cobaan dan rintangan di tengah kehidupan kota Moskwo. 

Tidak mudah bagi Ayyas yang merupakan seorang muslim yang taat untuk bisa hidup di negeri yang terkenal sebagai nomor satu dunia pergaulan bebasnya itu. Mulai dari cobaan iman oleh noni-noni Rusia yang terkenal akan kemolekannya, bahkan teman SMP-nya sendiri yang dikenal oleh Ayyas sebagai teman yang baik dan sudah cukup lama tinggal di Rusia sebagai mahasiswa, juga telah terkontaminasi oleh pegaulan yang serba bebas dan tidak mau terikat oleh aturan.

Cobaan Ayyas semakin berat ketika ia ditakdirkan untuk tinggal di Apartemen bersama dua orang gadis cantik yang sangat bebas pergaulannya. Gadis pertama bernama Yelena, gadis cantik yang memanfatkan kecantikannya untuk melayani lelaki hidung belang dari pelbagai negara dan satunya lagi bernama Linor. Ia adalah seorang pemain biola yang tak kalah menawan dan cantik dari Yelena. 

Tak berhenti sampai di situ, Ayyas juga harus lebih kuat mempertahankan imannya karena ia akan melakukan penelitian yang akan dibimbing langsung oleh doktor muda cantik. Akankah Ayyas terpikat kepadanya? Atau justru sang doktor cantik itu yang akan mengagumi Ayyas?

Ayyas tidak hanya harus menghadapi cobaan perempuan yang akan mengusik imannya, tapi ia juga harus kuat bertahan menghadapi orang-orang jahat yang tergolong dalam gerbong mafia besar di Rusia. Tentunya akan sangat mengancam  nyawanya. Bahkan, Ayyas pernah mendapat fitnah besar, ia dituduh sebagai seorang teroris oleh intelijen Israel yang akan menjadikan ia sebagai kambing hitam atas rencana-rencana busuknya. Mampukah Ayyas menghadapi pelbagai cobaan yang terus-terusan menghampirinya? Yuk, temukan jawaban lengkapnya dengan membaca bukunya!

Cerita utama yang disuguhkan dalam novel ini ialah perjuangan yang banyak memuat ilmu dan wawasan menarik, mulai dari sejarah hancurnya Uni Soviet oleh rezim komunis Lenin dan dilanjutkan dengan rezim Stalin yang semakin diktator dan kejam, nilai-nilai kemanusiaan, politik, kearifan lokal Indonesia, toleransi dan yang paling mengagumkan adalah ada banyak sekali intisari Al-Qur'an disetiap bagian ceritanya yang tentunya akan menggugah jiwa para pembaca.

Keteguhan iman dan kesabaran Ayyas juga banyak membawa pengaruh positif dan berkah bagi teman-teman dan orang-orang yang dikenalnya. Banyak masalah terkuak dan misteri yang terpecahkan. Ah ya, satu lagi. Walaupun novel ini berjudul Bumi Cinta, tapi didalamnya pembaca tidak akan mendapatkan cerita cinta-cinta yang alay seperti disinetron-sinetron. Romantisme memang ada, tapi disajikan dengan sangat apik, memukau, indah, dan elegan.

Buku Api Tauhid. | Sumber: https://www.instagram.com/p/CLO6cdenbSw/
Buku Api Tauhid. | Sumber: https://www.instagram.com/p/CLO6cdenbSw/

2. Api Tauhid -- Novel Sejarah Pembangun Jiwa (Best Seller)

Diantara yang paling penting yang telah aku pelajari dan aku dapatkan dari kehidupan sosial manusia sepanjang hidup adalah bahwa yang paling layak untuk dicintai adalah cinta itu sendiri, dan yang paling layak dimusuhi adalah musuh itu sendiri.

Pernah gak sih kamu baca 2 buku sekaligus dalam waktu yang bersamaan? kayanya susah ya?

Nah di buku yang tebalnya 587 halaman ini, saya merasakan hal itu. Wow... benar-benar serasa lagi baca 2 buku sekaligus. Novel dan buku sejarah. Novel yang berisi 29 bab ini, berisi sejarah mengagumkan seorang Ulama terkemuka yang dijuluki "Baiduzzaman" (Keajaiban Zaman) bernama Said Nursi. Ya, Baiduzzaman Said Nursi. Dan yang paling apik dari buku ini ialah penulisannya yang dikemas dengan sangat rapi dan ciamik sehingga terciptalah buku ini sebagai karya yang sangat istimewa.

Jujur, saya baru pertama kali menemukan bacaan sejarah yang dideskripsikan lengkap dan menarik semacam ini, ditambah dengan sentuhan cerita yang heroik. Kang Abik sebagai penulis memberikan warna berbeda dan tentunya tidak membosankan ketika dibacanya. Sungguh mengagumkan.

Kekaguman saya tidak berhenti sampai disitu, ketika plot cerita mulai masuk  pada bagian-bagian yang mengisahkan kehidupan tokoh fenomenal  Baiduzzaman Said Nursi, saya terasa masuk kedalam dimensi ruang dan waktu yang berbeda. 

Terasa masuk ke dalam ceritanya. Sungguh mengesankan. Serasa jalan-jalan ke masa kekhalifahan Turki Usmani, melihat gejolak Perang Dunia I, kemudian melihat tatanan pemerintahan Sultan Hamid II yang terkena imbas dari politisasi PD I, sampai pada masa Turki Modern. Dan tentu disitu terdapat peran-peran penting dari seorang Baiduzzaman Said Nursi.

Walaupaun demikian, budaya lokal Indonesia sendiri masih ada dalam bagian ceritanya dan tertuang dengan sangat apik. Kok bisa? Temukan jawabannya dengan langsung membaca bukunya. Budaya Indonesia ketika mulai dipadukan dengan alam dan budaya Timur Tengah, lalu disajikan dengan latar dan budaya yang lebih menghidupkan cerita, tentu menjadi suguhan yang berbeda serta amat mengagumkan.

Terakhir, dari kisah sejarah hidup Baiduzzaman Said Nursi dan cerita tokoh bernama Fahmi bersama dengan kawan-kawannya akan sangat banyak sekali hikmah hidup yang bisa dipetik untuk bekal menghadapi modernitas saat ini. 

Cara menghadapi dilema cinta, memutuskan dan memilih perkara yang sulit dipecahkan, menjawab dilema hubungan agama dan negara, menyikapi politisasi kenegaraan akan tersaji juga didalamnya. Cerita pada buku ini juga diakhiri dengan sangat dramatis yang membuat saya semakin terkagum-kagum. Tak terduga. Sungguh menggemaskan.

Jadi, gimana? Tertarik gak untuk membacanya?

Menurut kalian, selain Bumi Cinta dan Api Tauhid, buku apa lagi yang tak kalah kerennya?

Yuk buruan jawab dikolom komentar...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun