Mohon tunggu...
Iannn_valle
Iannn_valle Mohon Tunggu... Lainnya - rianda_alfahri16

https://www.kompasiana.com/riandaalfahri

Selanjutnya

Tutup

Analisis

MANAGEMENT PENDIDIKAN DI ERA 4.0

27 Oktober 2020   13:52 Diperbarui: 9 November 2020   18:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perubahan sosial adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat seperti, perubahan norma sosial, tingkah laku, susunan lembaga, serta intraksi sosial. jadi konsep yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak mencakup paham apakah perubahan tersebut diharapkan atau tidak diharapkan oleh masyarakat, artinya apabila terjadi suatu perubahan maka akan sangat berpengaruh dalam lingkungan masyarakat tersebut salah satu contohnya yaitu pada saat sekarang ini telah terjadi suatu perubahan terhadap sistem pendidikan diamana pada dasarnya sistem pendidikan dilakuakn secara tatap muka dan sekarang dilakukan dengan cara sistem daring/online diakrenakan adanya wabah covid-19, jadi inilah yang diakatan suatu perubahan yang sedang terjadi dalam lingkungan masyarakat, diamana wabah covid-19 ini sangat mempengaruhi pada faktor-faktor sebagai berikut:

1. Ekonomi, faktor ekonomi merupakan faktor yang paling utama atau tingkatan utama yanga sangat dipengaruhi oleh wabah covid-19 ini, dimana perekonomian masyarakat di seluruh indonesia menurun drastis ( loockdown/dirumahaja). contohnya,  bagi para pedagang, dengan  dianjurkan nya oleh pemerintah bahwa seluruh masyarakat pada saat agar tetap dirumah, terjadilah penurunan perekonomian bagi pedagang sedangkan bagi para masyarakat kekurangan bahan perlengkapan rumah tangga.

2. Sektor pendidikan, dimana dalam sektor pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh organisasi kependidikan dengan menetapkan sistem perkuliahan  secara daring/online, diamana antara hati dengan lisan tidak seiiring berjalan banyak bagi pelajar yang mengeluh dengan keadaan seperti ini memiliki kelebihan dan kekurangan. kekurangan contohnya  yaitu, bagi pelajar yang belum memiliki android akan menjadi beban fikirin oleh orang tuanya, bagi pelajar yang tinggal di perkampungan akan mengalami masalah dengan jaringan dan lain-lain, sedangkan kelebihannya yaitu, dalam masa pandemi ini kurangnnya perkumpulan bagi pelajar dengan tujuan menjaga jesehatan bagi pelajar agar tidak melebar luasnya wabah covid-19, pemerintah memafasilitasi kuota internet gratis dan lain-lain.

pada dasarnya jika dibandingkan antara sistem pembelajaran tatap muka dengan sistem daring/online memang jauh berbeda akan tetapi para pelajar tidak bisa berkata apa karena pembelajaran dengan sistem daring/online telah disahkan oleh pemerintah oleh karena itu untuk para pelajar janganlah takut dalam menhadapi situasi ini karena kita telah dibantu dan didampingi oleh aplikasi-aplikasi yang sangat familiar seperti:

a. google clasroom, sudah dirancang sebagai LMS ( learning management system ). dosen ataupun guru bisa memasukkan materi  pembelajaran dan mengolah pembelajaran sehingga terjadinya interkasi kelas dan penilaian.

b. facebook dan WA, sebagai fungsi LMS tersebut dosen atau guru bisa mengelolah pembelajaran  namum tidak dapat melakukan penilaian sebaik google clasroom.

c. zoom

d. google meet

e. youtube

Dalam konteks ini sangat penting untuk memberikan pendidikan yang tepat kepada siswa/peserta didik karena jika diperkirakan bahwa revolusi industri 4.0 akan membutuhkan perubahan besar dalam berbagai aspek terutama aspek pendidikan, konten, pedagogi. Di seluruh disiplin ilmu, penekanan-penekanan baru harus diberikan pada keterampilan tertentu dan konten baru harus ditambahkan. Artinya, program pendidikan baru harus dikembangkan untuk memenuhi tuntutan yang berubah.

Meurut GIL dalam Janner Simarmata ddk (2020:3) mengatakan mungkin, yang paling penting adalah seputar hasil pembelajarn yang akan mengembangkan penguasaan disiplin dengan pengembangan keterampilan pribadi, interpersonal dan sosial, dan kebiasaan baik di delapan bidang sebagai berikut:

1. Pengetahuan tentang tingkat didplin

2. Keterampilan praktis dan psikomotor

3. Interpersonal dan tanggung jawab sosial

4. Etika dan profesionalisme

5. Keterampilan komunikasi dan kepemimpinan

6. Keterampilan berfikir kritis dan analitis

7. Manajemen informasi

8. Keterampilan manajemen dan kewirausahaan kerakteristik.

Munculnya revolusi industri sangat berpengaruh di berbagai bidang terutama pada bidang pendidikan yang menggeser sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang mereka butuhkan pada masa ini. Kesiapan kita untuk mengahadapi revolusi 4.0 ini yaitu untuk segera meningkatkan sumber daya manusia dan keterampilan melalui pengembangan yang harus dilengkapi dengan keterampilan dalam dimensi akademis, keterampilan tidak  terlihat lainnya seperti keterampilan interpersonal, pemikiran global, dan literasi media dan informasi dan juga kurikulum harus dibentuk seefektif mungkin. Oleh karena itu, halimatussa’diyah (2020:16) berpendapat bahwa terdapat beberapa tujuan manajamen pendidikan di era revolusi industri 4.0 ini yaitu yang pertama, efesiensi penggunaan sumber daya yang melalui manajemen pendidikan diharapkan pengelolaan sumber daya direalisasikan secara efisien sebagaimana direncanakan sebelumnya. Yang kedua, efektivitas dalam penentuan sasaran melalui manajemen yang baik dan pengelolaan kegiatan yang berkelanjutan, lembaga dan pihak dalam manajemen pendidikan mampu mengelola kegiatan/program dan sumber daya secara aktif dalam mencapai tujuan pendidikan. Yang ketiga, kita fokus pada tujuan pendidikan. Yang keempat, menjadi sistem pendukung dalam mencapai tujuan pendidikan dimana terdapat sistem yang selalu mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan melalui berbagai kegiatannya.

Jadi, kehadiran revolusi industri 4.0 terhadap manajemen pendidikan memiliki perubahan yang menuntut dunia pendidikan sehingga terjadinya pergeseran sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan yang dibutuhkan. Menurut arman paramansyah (2020:19) mengungkapkan bahwa kehadiran revolusi industri 4.0 terhadap manajemen pendidikan bahwa mengubah cara kita berfikir tentang pendidikan dengan kesiapan kita unutk menghadapi tantangan pendidikan untuk meningkatakan sumber daya manusia dan keterampilan indonesia melalui pendidikan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa management pendidikan di era 4.0 adalah suatu rangkaian kegiatan pengendalian usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal. oleh karena itu, bagi para pelajar janganlah putus semangat untuk menenmpuh kesuksesan karena " kesuksesan diawali dengan kegagalan" dan harus mampu memanagement atau mengelolah pendidikan yang sedang dilaksanakan dan menciptakan suasana yang seefektif mugkin.

Referensi:

Janner simarmata ddk, 2020. Pendidikan di era 4.0 tuntutan kompetensi dan tantangan. Yogyakarta: yayasan kita menulis

Dr. Halimatussa’diyah, 2020. Strategi pembelajaran di era revolusi 4.0. surabaya: cv jakad media publishing

Paramansyah, arman. 2020. Manajemen pendidikan dalam mengahadapi era didgital. Medan: fakultas ekonomi  universitas pembangunan panca budi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun