Padang Panjang juga menjadi salah satu tempat populer untuk mencicipi nasi kapau, nasi baka, dan nasi restoran khas Padang yang mirip dengan nasi Padang tetapi biasanya lebih beragam lauknya. Salah satu cirinya adalah gulai tambusu (usus sapi isi telur), cancang, gajeboh, dan sambal khas Padang lainnya. Lebih enak dibungkus dan dinikmati bersama karena porsi besar dengan aroma kuah rendang, kuah cancang, atau gulai kalio.
Kelima, Bika Talago di Kayu Tanduk Sepuluh Koto
Jajanan khas ini berupa kue tradisional berbahan dasar singkong, santan, dan gula, yang dimasak di atas tungku hingga teksturnya kenyal dan rasanya manis. Bika dipanggang di atas api dan di bawah api dengan daun khas. Jajanan ini disebut juga kue narako dimakan di surga karena dibakar atas bawah seperti neraka. Pas dimakan manis bak kue surga.
Keenam, Pergedel JagungÂ
Pergedel jagung adalah salah satu hidangan gorengan khas Padang Panjang yang berbahan dasar jagung. Hidangan ini dikenal karena teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, serta rasanya yang gurih dan sedikit manis dari jagung.
Masih teringat olehku bila berkunjung ke Padang, saudara atau atasan di sana selalu bertanya, "Baa kaba pergede?"
(Gimana kabar pergedel?)
Bila kita naik bus ke Padang, anak pergede (sebutan untuk penjual pergedel jagung) akan biasa turun naik ke atas bus menjajakan pergede. Wangi khas pergedel akan tercium dan anak pergede bersorak, "Pergede angek! Pergede anģek!