Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karakteristik Kuliner Kota Padang Panjang dan Sekitarnya sebagai Alasan Slow Living Selama Liburan

27 Januari 2025   22:28 Diperbarui: 28 Januari 2025   15:23 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergedel Jagung khas Kota Padang Panjang: Foto idntimes.com

Padang Panjang adalah sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini sering dijuluki "Mesir van Andalas" karena sejarahnya sebagai pusat pendidikan agama Islam yang penting di Sumatera Barat.

Padang Panjang berada di dataran tinggi, dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Gunung Singgalang, Marapi, dan Tandikek. Kota ini memiliki udara yang sejuk dan segar karena berada pada ketinggian sekitar 650--850 meter di atas permukaan laut. Kadang suhu bisa mencapai 16 derajat selsius.

Padang Panjang salah satu kota terkecil di Indonesia, baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduknya. Kota ini hanya memiliki dua kecamatan. Padang Panjang Timur dan Padang Panjang Barat. Meskipun kecil, kota ini memiliki daya tarik budaya dan pendidikan yang besar.

Padang Panjang dikenal sebagai kota pendidikan, terutama dalam bidang agama Islam. Kota ini menjadi rumah bagi beberapa pesantren dan lembaga pendidikan Islam terkemuka, seperti Diniyah Puteri, Muhammadiyah, dan Perguruan Thawalib Putra dan Putri.

Sebagai bagian dari wilayah Minangkabau, Padang Panjang kaya akan tradisi dan budaya. Kota ini masih memegang teguh adat Minangkabau, yang berpadu dengan nilai-nilai Islam. Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Kaum wanita mulai dari anak-anak hingga dewasa memakai jilbab di sini.

Padang Panjang memiliki posisi strategis sebagai jalur penghubung ke kota-kota besar lain di Sumatera Barat, seperti Bukittinggi, Padang, Batu Sangkar, Payakumbuh, dan Solok. Kota ini juga dikenal dengan Stasiun Padang Panjang, yang merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia pengangkut batubara.

Dengan lanskap pegunungan, air terjun, dan sawah yang hijau, Padang Panjang menawarkan pemandangan alam yang menenangkan. Suhu sejuknya membuat kota ini menjadi destinasi ideal untuk bersantai dan mengadopsi gaya hidup dengan moda slow living.

Nagari Batipuh, Sepuluh Koto, Singgalang, Kayu Tanduk, Koto Baru, Pandai Sikek, dan Lembah Anai merupakan daerah-daerah tepi yang menjadi aikon penambah keunikan Kota Padang Panjang. Selain terkenal dengan kuliner khasnya, Padang Panjang juga memiliki objek wisata seperti Minang Fantasi, PDIKM atau Museum Minang Kabau (Mifan Water Park) dan tempat-tempat bersejarah yang memperkaya pengalaman wisata.

Padang Panjang kota yang memadukan keindahan alam, budaya, dan sejarah, menjadikannya destinasi yang menarik untuk dikunjungi maupun dipelajari. Pasarnya pun menjadi pasar pavorit bagi masyarakat Sumatera Barat karena dekat dengan Bhkittinggi.

Selain Pasar Padang Panjang, pada sore hari kota ini dikenal sebagai salah satu pusat kuliner Minangkabau yang autentik dan kaya rasa dengan karakteristik unik yang tak bisa ditiru atau ditandingi kota lain. Mobil akan padat merayap sore hari hingga dini hari di kota ini.

Beberapa karakteristik kuliner khas kota ini dan sekitarnya yang menjadi alasan sebagai tempat slow living di akhir pekan dan liburan adalah:

Pertama, Rendang Asli Minang

Rendang Padang Panjang: Foto Viva co.id
Rendang Padang Panjang: Foto Viva co.id

Rendang dari Padang Panjang dikenal karena bumbunya yang kaya rempah, dimasak lama hingga bumbu meresap sempurna. Proses memasaknya yang tradisional di atas tungku kayu dan daging sapi khas membuat rasa rendangnya otentik beda dengan rendang daerah lain. Namun untuk daerah Pabasko (Padang Panjang, Batipuh, Sepuluh Koto) akan memiliki cita rasa khas sama.

Kedua, Sate Mak Syukur

Sate Padang Panjang terkenal enak-enak: Foto Yusriana Siregar Pahu
Sate Padang Panjang terkenal enak-enak: Foto Yusriana Siregar Pahu

Salah satu ikon kuliner Padang Panjang yang diburu baik oleh Presiden adalah Sate Mak Syukur. Sate ini menggunakan daging sapi khas ternak Padang Panjang yang empuk, disajikan dengan kuah kuning atau kuah kacang kental yang gurih. Rasanya berbeda dari sate di daerah lain karena bumbunya lebih kompleks dan rahasia.

Ketiga, Teh Talua (Teh Telur)

Teh Talua Khas Padang Panjang: Foto Wikipedia.org
Teh Talua Khas Padang Panjang: Foto Wikipedia.org

Minuman khas ini terdiri dari teh, telur ayam kampung, gula, dan sedikit perasan jeruk nipis. Dikocok khusus dengan lidi kelapa. Teh Talua adalah minuman yang sering dinikmati untuk menambah stamina baik bagi kaum Adam maupun hawa. Ibu baru melahirkan pun diberi minuman Teh Talua.

Keempat, Nasi Kapau dan Nasi Bungkus

Nasi Baka Salah Satu Nasi Bungkus Kota Padang Panjang:Foto Wikipedia.org
Nasi Baka Salah Satu Nasi Bungkus Kota Padang Panjang:Foto Wikipedia.org

Padang Panjang juga menjadi salah satu tempat populer untuk mencicipi nasi kapau, nasi baka, dan nasi restoran khas Padang yang mirip dengan nasi Padang tetapi biasanya lebih beragam lauknya. Salah satu cirinya adalah gulai tambusu (usus sapi isi telur), cancang, gajeboh, dan sambal khas Padang lainnya. Lebih enak dibungkus dan dinikmati bersama karena porsi besar dengan aroma kuah rendang, kuah cancang, atau gulai kalio.

Kelima, Bika Talago di Kayu Tanduk Sepuluh Koto

Bika Talago Sepuluh Koto untuk Oleh-Oleh Khas Padang Panjang:Foto Harian Haluan.com
Bika Talago Sepuluh Koto untuk Oleh-Oleh Khas Padang Panjang:Foto Harian Haluan.com

Jajanan khas ini berupa kue tradisional berbahan dasar singkong, santan, dan gula, yang dimasak di atas tungku hingga teksturnya kenyal dan rasanya manis. Bika dipanggang di atas api dan di bawah api dengan daun khas. Jajanan ini disebut juga kue narako dimakan di surga karena dibakar atas bawah seperti neraka. Pas dimakan manis bak kue surga.

Keenam, Pergedel Jagung 

Pergedel jagung:Foto idntimes.com
Pergedel jagung:Foto idntimes.com

Pergedel jagung adalah salah satu hidangan gorengan khas Padang Panjang yang berbahan dasar jagung. Hidangan ini dikenal karena teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, serta rasanya yang gurih dan sedikit manis dari jagung.

Masih teringat olehku bila berkunjung ke Padang, saudara atau atasan di sana selalu bertanya, "Baa kaba pergede?"

(Gimana kabar pergedel?)

Bila kita naik bus ke Padang, anak pergede (sebutan untuk penjual pergedel jagung) akan biasa turun naik ke atas bus menjajakan pergede. Wangi khas pergedel akan tercium dan anak pergede bersorak, "Pergede angek! Pergede anģek!

Berikut adalah deskripsi pergedel khas Kota Padang Panjang :

Bahan Utama:

  • Jagung Manis: Jagung segar yang dipipil sebagai bahan utama.
  • Tepung Terigu atau Tepung Beras: Untuk membantu mengikat adonan dan memberikan tekstur renyah.
  • Telur: Sebagai perekat adonan.
  • Bumbu Halus: Bawang merah, bawang putih, cabai (opsional), daun bawang, dan seledri untuk menambah aroma dan cita rasa.
  • Rempah-rempah: Garam, lada, dan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa.

Cara Membuat:

  1. Mengolah Jagung: Jagung yang dipipil sebagian ditumbuk atau diblender kasar agar tekstur adonan tetap terasa, sementara sebagian lagi dibiarkan utuh untuk memberikan gigitan renyah.
  2. Mencampur Adonan: Campur jagung dengan tepung, telur, bumbu halus, dan rempah-rempah hingga rata.
  3. Menggoreng: Panaskan minyak, ambil sesendok adonan, lalu goreng hingga kecokelatan dan matang sempurna.

Ciri Khas:

  • Pergedel jagung memiliki aroma wangi dari bawang dan daun seledri.
  • Teksturnya renyah dengan rasa manis alami dari jagung.
  • Biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi, camilan, atau pelengkap dalam acara keluarga..

Pergedel jagung sederhana namun lezat, dan cocok dinikmati kapan saja apa lagi di kota dingin itu.

Ketujuh, Gulai Pangek Ikan

Salah satu pangek ikan nila:Foto cookpad.com
Salah satu pangek ikan nila:Foto cookpad.com

Gulai Pangek Ikan adalah salah satu hidangan khas kota ini yang sangat banyak dicari karena 12lezat, berbahan dasar ikan yang dimasak dengan kuah gulai berempah. Hidangan ini berbeda dari gulai pada umumnya karena kuahnya lebih kental dan sering dimasak hingga kuahnya hampir menyusut sepenuhnya. Berikut adalah deskripsinya:

Bahan Utama:

  • Ikan: Biasanya menggunakan ikan segar seperti ikan nila, tongkol, tenggiri, atau gurami.
  • Santan: Santan kental menjadi bahan utama untuk menghasilkan rasa gurih.
  • Asam Kandis/Asam Jawa: Memberikan cita rasa asam segar khas gulai pangek.
  • Bumbu Halus: Bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, jahe, lengkuas, dan serai.
  • Rempah-rempah: Garam, lada, dan sedikit gula untuk penyeimbang rasa.

Cara Membuat:

  1. Persiapan Ikan: Ikan dibersihkan, dipotong sesuai ukuran, dan diberi sedikit garam serta jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  2. Menumis Bumbu: Tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, dan daun jeruk hingga harum.
  3. Memasak Santan: Masukkan santan ke dalam bumbu yang telah ditumis, aduk perlahan agar santan tidak pecah. Tambahkan asam kandis atau asam jawa untuk memberikan rasa asam.
  4. Memasak Ikan: Masukkan potongan ikan ke dalam kuah santan, masak dengan api kecil hingga ikan matang sempurna dan kuah mengental atau hampir habis.
  5. Penyajian: Sajikan gulai pangek ikan dengan nasi hangat.

Ciri Khas:

  • Kuahnya kental dengan warna kuning kemerahan dari cabai dan kunyit.
  • Rasanya kaya akan gurih dari santan, asam segar, dan rempah-rempah yang harum.
  • Ikan terasa lembut dengan bumbu yang meresap.

Variasi:

  • Kadang ditambahkan potongan sayuran seperti kacang panjang atau belimbing wuluh untuk menambah keunikan rasa.
  • Dapat menggunakan ikan asin untuk variasi rasa yang lebih kuat.

Gulai Pangek Ikan adalah hidangan yang sempurna untuk menikmati kelezatan khas masakan Kota Padang Panjang.

Pemanfaatan Rempah dan Santan
Kuliner Padang Panjang sangat kaya akan rempah, seperti kunyit, lengkuas, serai, dan cabai. Santan kental juga menjadi bahan utama yang memberi rasa gurih pada banyak hidangan. Dengan suasana kotanya yang sejuk di dataran tinggi, menikmati kuliner di Padang Panjang menjadi pengalaman yang istimewa.

Banyak lagi kuliner nusantara di pasar kuliner Kota Padang Panjang ini. Adikku bilang, "Ma, duit harus banyak dibawa bila ke tempat kakak di Padang Panjang."

"Benar Tek!" Jawabku pada Etek saat itu.

Etek: Tante

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun