Beberapa karakteristik kuliner khas kota ini dan sekitarnya yang menjadi alasan sebagai tempat slow living di akhir pekan dan liburan adalah:
Pertama, Rendang Asli Minang
Rendang dari Padang Panjang dikenal karena bumbunya yang kaya rempah, dimasak lama hingga bumbu meresap sempurna. Proses memasaknya yang tradisional di atas tungku kayu dan daging sapi khas membuat rasa rendangnya otentik beda dengan rendang daerah lain. Namun untuk daerah Pabasko (Padang Panjang, Batipuh, Sepuluh Koto) akan memiliki cita rasa khas sama.
Kedua, Sate Mak Syukur
Salah satu ikon kuliner Padang Panjang yang diburu baik oleh Presiden adalah Sate Mak Syukur. Sate ini menggunakan daging sapi khas ternak Padang Panjang yang empuk, disajikan dengan kuah kuning atau kuah kacang kental yang gurih. Rasanya berbeda dari sate di daerah lain karena bumbunya lebih kompleks dan rahasia.
Ketiga, Teh Talua (Teh Telur)
Minuman khas ini terdiri dari teh, telur ayam kampung, gula, dan sedikit perasan jeruk nipis. Dikocok khusus dengan lidi kelapa. Teh Talua adalah minuman yang sering dinikmati untuk menambah stamina baik bagi kaum Adam maupun hawa. Ibu baru melahirkan pun diberi minuman Teh Talua.
Keempat, Nasi Kapau dan Nasi Bungkus