Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Alasan Memilih Padang Panjang dan Sekitarnya sebagai Tempat Slow Living!

26 Januari 2025   21:51 Diperbarui: 26 Januari 2025   21:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Kelok Kabuik di Kota Padang Panjang: Foto Yusriana Siregar Pahu

Masjid Jamik Al Wustha Balai Hilia Paninjauan diresmikan Mekominfo Tifatul Sembiring: Foto Yusriana Siregar Pahu
Masjid Jamik Al Wustha Balai Hilia Paninjauan diresmikan Mekominfo Tifatul Sembiring: Foto Yusriana Siregar Pahu

Memilih Padang Panjang dan sekitarnya sebagai tempat slow living adalah keputusan yang sangat bijak. Berikut beberapa kesimpulan alasan yang semakin memperkuat pilihan tersebut:

1. Suasana Alam yang Menenangkan

Padang Panjang dan sekitarnya, termasuk Batipuh dan Sepuluh Koto, memiliki pemandangan alam yang memanjakan mata. Hamparan sawah, perbukitan hijau, dan air terjun seperti Lembah Anai menciptakan suasana damai yang sempurna untuk meresapi setiap momen kehidupan.

2. Ketenangan dan Kebersahajaan Hidup

Ritme kehidupan di Padang Panjang cenderung lambat namun penuh makna. Tidak ada hiruk-pikuk kota besar yang membuat stres, hanya ada kesederhanaan yang mendukung hidup dengan tenang dan fokus pada hal-hal penting seperti ibadah, kesehatan, dan kebahagiaan.

3. Iklim Sejuk yang Menyegarkan

Udara sejuk khas pegunungan di Padang Panjang sangat mendukung gaya hidup sehat. Anda dapat menikmati suasana pagi yang segar sambil berjalan kaki, berkebun, atau sekadar menyeruput kopi hangat/ teh talua sembari memandang puncak gunung Merapi dan Singgalang di kejauhan.

4. Ketersediaan Bahan Makanan Segar

Pasar tradisional dan sumber daya alam lokal menyediakan bahan makanan segar yang mendukung pola makan sehat. Anda bisa menikmati masakan khas Minang dengan bahan-bahan alami langsung dari petani lokal. Di sini pun tersedia susu murni yang sehat langsung diperah warga setempat.

5. Budaya yang Kental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun