2. Cemaran Bahan Kimia dari Lingkungan
Contoh: Asap kendaraan bermotor, residu pestisida.
3. Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan pada Pangan
Contoh: Boraks, Formalin, Rhodamin B, Methanil Yellow.
4. Cemaran akibat Pengolahan Pangan
Contoh: L-akrilamida, Asam Lemak Trans, Benzo-a-piren.
5. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang Melebihi Takaran
Contoh: Penggunaan pewarna, pemanis, dan pengawet secara berlebihan.
3. Bahaya Fisik
Bahaya fisik apat melukai saluran pencernaan. Bahaya fisik pada pangan terjadi ketika benda asing yang tidak seharusnya ada dalam makanan mencemarinya, seperti serpihan kaca, logam, anak klip, plastik, batu, atau rambut.
Kontaminasi ini dapat berasal dari proses produksi, pengemasan, atau penanganan makanan yang kurang higienis. Bahaya fisik tidak hanya mengganggu kenyamanan konsumen, tetapi juga berpotensi menyebabkan cedera, seperti luka di mulut, kerongkongan, atau saluran pencernaan. Untuk mencegahnya, diperlukan kontrol kualitas yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses distribusi, guna memastikan makanan bebas dari benda asing yang membahayakan seperti cerita di atas.