Tempat-tempat seperti Candi Gedong Songo dan Pantai Marina menawarkan pemandangan alam yang menenangkan pula, ideal untuk relaksasi dan menikmati keindahan alam tanpa tergesa-gesa. Udara yang segar dan suasana yang tenang di tempat-tempat ini mendorong gaya hidup yang lebih lambat dan penuh kesadaran.
Masyarakatnya yang ramah tamah dan menerima kita layaknya tamu tentu menimbulkan arti mendalam. Transportasi pun murah dan mudah di sini. Cuma 3000 sudah bisa keliling Semarang.
3. Kulinari Lokal yang Autentik
Kehidupan slow living tidak lengkap tanpa menikmati kuliner lokal yang autentik. Semarang dikenal dengan beragam hidangan khas, seperti lumpia, tahu gimbal, dan bandeng presto, yang dapat dinikmati di warung-warung tradisional.
Proses menikmati makanan di Semarang, yang sering kali disajikan dengan penuh cinta dan perhatian terhadap detail, memungkinkan warga untuk benar-benar menghargai setiap gigitan dan momen makan. Hari pertama di sini kami pun menikmati sarapan pagi nasi kuning yang gurih.
4. Biaya Hidup yang Terjangkau
Salah satu kelebihan Semarang adalah biaya hidup yang relatif terjangkau dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hal ini memungkinkan penduduk untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan tidak terlalu terbebani oleh tekanan finansial.
Dengan biaya hidup yang rendah, warga dapat fokus pada kualitas hidup, menikmati waktu bersama keluarga, dan mengejar hobi atau kegiatan yang memberikan kebahagiaan. Ya di sini cerminan hidup sederhana
5. Konektivitas yang Baik
Meski menawarkan kehidupan yang lebih santai dan sederhana, Semarang tetap memiliki konektivitas yang baik dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Bandara Internasional Ahmad Yani dan jalur kereta api yang terintegrasi membuat