Budaya Tradisional yang Kuat
Batusangkar terkenal sebagai pusat budaya Minangkabau, tempat kita dapat menikmati tradisi lokal seperti adat istiadat, pakaian tradisional, dan seni pertunjukan. Slow living berarti menghargai nilai-nilai lokal, dan Batusangkar menawarkan pelajaran berharga tentang kehidupan sederhana yang penuh makna melalui kearifan budaya setempat.Ini bisa kita dapati di Istano Pagaruyung.
Kehidupan Sosial yang Hangat dan Bersahabat
Masyarakat Batusangkar pun dikenal dengan keramahan dan kekeluargaannya. Gaya hidup di sini lebih terfokus pada hubungan sosial yang tulus. Siapa pun merasa diterima dan nyaman di sini. Pola hidup ini sangat mendukung konsep slow living yang menekankan pentingnya hubungan sosial antarindividu.Â
Keramahan ini dapat kita temui di pasar tradisional maupun di tempat-tempat wisata yang tersedia. Masyarakat ramah dan suka tersenyum. Spot ini nanti makin memikat di Nagari Pariangan. Kita bahas di bawah.
Kuliner Tradisional yang Lezat dan Alami
Hidangan khas seperti rendang, lamang, dan teh talua mencerminkan cara hidup yang menghargai makanan berkualitas yang dibuat dengan penuh cinta. Slow living di Batusangkar juga mencakup menikmati proses memasak tradisional yang memperkuat hubungan antara manusia, budaya, dan alam.
Banyak rumah makan yang memanjakan perut kita di sini. Semua berdekatan dengan Istano Pagaruyung. Masakan khas yang selalu sedia dan buat kangen adalah goreng baluik. Belut di sini gurih, manis, dan tak anyir. Belut tangkapan dari sawah bukan peliharaan.
Ritme Kehidupan yang Tidak Terburu-buru