Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sampah, Media Sosial, Joget, hingga Dhuha pada Piket Hari ini

14 Januari 2025   22:36 Diperbarui: 14 Januari 2025   22:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Makan Berdiri : Foto apakabaronline.com

Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer merupakan suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.

Nah. Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang sisa di ureter.

Itulah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan. Bahkan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Makan sambil berjalan dalam Islam tidak dilarang secara eksplisit dalam teks-teks agama, namun seperti uraian di atas, tak baik buat kesehatan.

Ada pula beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan pedoman dalam hal ini dilarang berdiri dan berjalan.

Pertama, Adab Makan dalam Islam

Islam mengajarkan adab-adab tertentu dalam makan, seperti duduk dengan tenang, menyebut nama Allah sebelum makan (Bismillah dan berdoa), dan makan dengan tangan kanan. Makan sambil berjalan dapat mengurangi kesadaran kita untuk mengikuti adab-adab tersebut, seperti mengucapkan Bismillah atau makan dengan cara yang baik dan sopan.

Kedua, Makan dalam Keadaan Terburu-buru 

Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya tidak terburu-buru dalam makan. Makan dengan tenang dan santai lebih dianjurkan karena dapat membantu pencernaan dan membuat kita lebih menikmati makanan. Makan sambil berjalan dapat membuat kita makan dengan terburu-buru, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Ketiga, Konteks dan Keperluan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun