Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Curhat ke AI: Bisakah Seolah Menemukan Teman Dekat dalam Hidup?

27 Desember 2024   22:26 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Curhat ke AI: Foto Kompas.Com

Dengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh karena persahabatan yang kuat sering kali dimulai dari kemampuan untuk mendengarkan. Ketika kita memberikan perhatian penuh pada apa yang mereka bagikan, kita menunjukkan bahwa kita menghargai mereka dan peduli terhadap apa yang mereka rasakan.

Tunjukkan minat pada cerita atau pengalaman yang mereka sampaikan dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan yang relevan. Sikap ini tidak hanya mempererat hubungan tetapi juga menciptakan rasa nyaman dan kepercayaan dalam persahabatan.

3. Jaga komunikasi

Hubungan yang langgeng membutuhkan komunikasi yang konsisten. Luangkan waktu untuk menghubungi teman, meskipun hanya sekadar menanyakan kabar.

Jaga komunikasi dengan konsistenjgràq karena hubungan yang langgeng membutuhkan usaha untuk tetap terhubung. Meskipun hanya melalui pesan singkat atau panggilan telepon, menanyakan kabar menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai hubungan tersebut.

Luangkan waktu untuk berbicara secara rutin, baik tentang hal-hal penting maupun sekadar obrolan ringan. Komunikasi yang terjaga membantu memperkuat ikatan emosional dan memastikan hubungan tetap harmonis meski dalam kesibukan sehari-hari.

Mengatasi Kehilangan Teman Dekat

Kehilangan teman dekat bisa sangat menyakitkan, namun hal ini adalah bagian dari perjalanan hidup. Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda melewatinya:

1. Terima perasaan Anda

Jangan menyangkal rasa sedih atau kecewa. Perasaan ini valid dan bagian dari proses penyembuhan emosional kita.

Terima perasaan itu dengan lapang dada. Jangan menyangkal rasa sedih atau kecewa, karena perasaan ini adalah bagian alami dari pengalaman manusia. Mengakui dan menerima perasaan tersebut memungkinkan kita untuk mulai menyembuhkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun