Begitulah ternyata alur hidup ini, terus berjalan setiap hari, bulan, dan tahun dengan segala lika-likunya. Namun di balik semua itu, aku semakin menyadari betapa pengasih dan penyayangnya Allah. Dia selalu memudahkan setiap urusan hamba-Nya, bahkan di saat aku merasa beban begitu berat. Setiap kesulitan yang kuhadapi ternyata selalu diiringi kemudahan, mengajarkanku untuk tetap bersyukur dan percaya pada rencana-Nya.
Kadang, aku meminta bantuan kepada si bungsu, bahkan tak jarang harus meminjam uang darinya. Rasanya seperti gali lubang tutup lubang, tapi aku selalu berusaha menjaga kejujuran dalam melunasi setiap utang kepadanya.
Mungkin karena itu, adikku tak pernah keberatan membantu, meski aku tahu ia juga punya tanggung jawab sendiri. Kepercayaannya menjadi penguat bagiku untuk terus berusaha dan bertanggung jawab.
Kiat Menjalani Hidup Bahagia di Momen Hari Ibu
Setiap kesulitan yang kita hadapi pasti ada kemudahan yang menyertainya. Seperti yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (QS. Ash-Sharh: 6). Ayat ini pengingat bahwa meskipun kita sedang melalui masa-masa sulit, kita harus tetap bersabar dan yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar.
Kemudahan itu mungkin datang dalam bentuk bantuan, solusi yang tak terduga, atau kekuatan batin untuk menghadapinya. Dengan keyakinan ini, kita diajarkan untuk tidak menyerah, karena Allah selalu menyediakan jalan untuk setiap hamba-Nya yang berusaha dan bertawakal. Karakter tangguh seorang perempuan menjadi pondasi keutuhan keluarga. Sebagaimana pepatah Arab, "Wanita Tiang Negara."
Agar menjadi perempuan berkarakter tangguh nan bahagia, tentu kita harus memiliki senjata. Senjata di sini kita sebut kiat. Kiat agar bahagia setiap hari, bulan, dan tahun, di antaranya:
1. Syukuri Hal Kecil dalam Hidup
Biasakan bersyukur. Biasakan mengucap Alhamdulillah. Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar. Nikmati setiap momen sederhana seperti cerita di atas, mengupas bawang merah yang mengingatkan kita pada cinta seorang ibu. Setiap detik yang kita jalani adalah anugerah yang patut disyukuri.
Jangan melihat ke atas. Lihatlah ke bawah, masih banyak teman, tetangga yang lebih susah dari kita. Kesusahan mereka beragam. Ya masalah uang, masalah karakter anak, masalah kesusahan mendapat kepercayaan.
Kita patut bersyukur meski gali lobang tutup lobang, toh masih ada yang mempercayai kita. Kitapun bisa menyelesaikan tanggung jawab dan kewajiban kita tepat waktu.