Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pembelajaran Apa yang Bisa Diambil dari Cerpen Yang Lebih Penting dari Aku

3 Desember 2024   21:10 Diperbarui: 3 Desember 2024   21:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unsur  ekstrinsik cerpen

Selain unsur instrinsik, cerpen ini juga memuat unsur ekstrinsik seperti nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti pentingnya saling memahami dan menghormati dalam keluarga. Latar belakang penulis yang mungkin pernah merasakan dinamika keluarga turut memperkaya cerita ini.

Cerpen ini pun berhasil memadukan ketegangan, emosi, dan kebahagiaan menjadi satu alur cerita yang menarik. Pembaca dapat merasakan perasaan tegang saat pintu ruang operasi terbuka, cemas saat keluarga dipanggil, dan lega ketika kabar baik diterima. 

Melalui kisah ini, penulis memberikan pesan bahwa kebahagiaan keluarga adalah hal yang paling penting, melampaui konflik atau ego masing-masing individu yang muncul saat itu.

Cerpen ini cocok untuk dibaca oleh semua kalangan karena pesan moralnya yang universal. Selain memberikan hiburan, cerpen ini juga mengingatkan pembaca akan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga.

Ketika suasana tegang digambarkan dalam kalimat, "Tepat pada saat itu, pintu geser kehijauan itu terbuka," pembaca bisa merasakan ketegangan yang dialami keluarga besar yang menunggu kabar tentang hasil operasi kakek mereka.

Kecemasan semakin terasa saat kalimat, "Keluarga Bapak Pattarani!" muncul, menggambarkan panggilan dokter yang membuat mereka bingung apakah ini kabar baik atau buruk.

Ketika akhirnya dokter mengumumkan, "Operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan," perasaan lega dan bahagia pun memenuhi suasana, mengubah ketegangan antar sepupu menjadi kebahagiaan.

Pembelajaran dari cerpen Yang Lebih Penting dari Aku karya Farida ini tentang pentingnya mendahulukan keluarga, saling mendukung dalam menghadapi kesulitan, dan memahami bahwa kasih sayang keluarga adalah hal yang tak tergantikan.

 Adapun bahasa yang digunakan pengarang dalam cerpen Yang Lebih Penting dari Aku karya Farida adalah bahasa yang sederhana, lugas, dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pembaca remaja.

Gaya bahasanya mengutamakan emosi dan nilai-nilai keluarga, dengan dialog yang menggambarkan hubungan hangat antar tokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun