Selain itu, ketergantungan ini bisa menjadi kendala jika kita berada di situasi darurat. Bayangkan keran bocor di malam hari, sementara tukang tidak tersedia. Bukankah lebih baik jika kita memiliki sedikit keahlian untuk memperbaikinya sementara? Maka kita harus stanbay di rumah viva berbagai ukuran, lem viva, penyambung vivi lurus atau leter L.
Saluran pembuangan cuci piring juga sering terjadi kebocoran. Nanggung deh buat manggil tukang. Maka saya pun cari info lewat internet. Eh ada lem. Saya pun selalu siap sedia lem atap. Di rumah si Uti (Tikus) sering kali menggigit penyaring air bak cuci piring. Bocor deh. Lantai rumah pun basah digenangi air tiap cuci piring.Â
Mo manggil tukang nanggung. Akhirnya saya beli water roof. Saya potong pendek-pendek. Saya pasang di lobang pengeluaran air bak cuci piring. Aman tak bocor lagi. Ini nih fotonya.
Belajar dari Hal-Hal Sederhana
Tidak semua perbaikan rumah memerlukan keahlian profesional. Banyak masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan alat sederhana seperti obeng, besi, lem water roof, dan panduan dari internet.
Beberapa contoh:
1. Lampu Mati
Mengganti bohlam atau memeriksa sambungan kabel adalah hal dasar yang dapat dipelajari. Matikan meteran dulu sebelum memeriksa agar tak kesentrum. Sediakan tempat pijakan yang kuat dan senter. Jangan pakai kursi plastik. Bila pakai kursi plastik, kasih alas kain dulu di bawah kursi. Bagusnya sih pakai seteleng.
2. Keran Bocor
Cukup dengan mengganti seal atau memasang kembali dengan kencang, kerusakan kecil bisa diatasi. Siapkan gergaji viva, penyambung viva, dan lem viva. Jika sudah ahli, saya menyambung viva dengan cara memanaskan lalu bagian ujung yang panas di masuki vivi dingin. Nah tinggal lem. Tersambung deh vivanya.