Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perbedaan Tes Formatif dan Tes Sumatif dalam Mengukur Hasi Belajar Siswa

16 November 2024   17:12 Diperbarui: 16 November 2024   17:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tugas Esay portofolio siswa: Foto Screenshoot. Dokpri

Dari segi tujuan, tes formatif dan sumatif memiliki perbedaan mendasar. Tes formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Seperti yang diungkapkan oleh Black dan Wiliam (1998), tes formatif berperan dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa, sehingga mereka dapat mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan diperdalam.

Penilaian formatif bukan hanya berfungsi bagi siswa, tetapi juga membantu guru memahami tingkat pemahaman siswa, serta mengevaluasi metode pengajaran yang digunakan.

Di sisi lain, tes sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi siswa pada akhir periode pembelajaran. Hasil tes sumatif dapat digunakan untuk membuat keputusan penting, seperti menentukan nilai akhir atau kelulusan siswa atau naik kelas.

Hal ini menjadikan penilaian sumatif sebagai instrumen yang sangat berpengaruh dalam menentukan prestasi akademik siswa, sehingga tes sumatif biasanya dirancang dengan format yang lebih formal dan cenderung memiliki bobot nilai yang besar.

3. Hasil Penilaian

Berbeda dari tes formatif yang hasilnya lebih bersifat informatif dan tidak digunakan untuk nilai akhir, hasil tes sumatif biasanya menentukan nilai yang masuk ke dalam rapor, keputusan kelulusan, atau promosi ke jenjang berikutnya.

Menurut Scriven (1967), tes sumatif berfungsi sebagai "evaluasi keseluruhan" yang memberikan gambaran akhir tentang capaian siswa terhadap standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu, hasil penilaian sumatif memiliki dampak yang lebih besar dalam pendidikan formal.

Sebaliknya, hasil dari tes formatif tidak digunakan sebagai penentu nilai rapor atau kelulusan. Hasil formatif hanya digunakan untuk perbaikan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Di sinilah letak fleksibilitas dari tes formatif, guru dapat memberikan berbagai bentuk tes atau kuis tanpa tekanan tinggi terhadap siswa, serta mendorong mereka untuk belajar lebih baik.

4. Bentuk Penilaian

Dari segi bentuk penilaian, tes formatif cenderung lebih fleksibel, kreatif, dan autentik. Guru dapat menggunakan berbagai macam metode, seperti diskusi kelompok, penilaian portofolio, observasi, serta latihan soal secara berulang untuk memberikan umpan balik langsung kepada siswa.

Ilustrasi tugas Esay portofolio siswa: Foto Screenshoot. Dokpri
Ilustrasi tugas Esay portofolio siswa: Foto Screenshoot. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun