Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bila Ingin Menjadi Guru yang Lebih Baik, Ucapkan Selamat Tinggal pada 6 Kebiasaan Ini!

23 Oktober 2024   17:32 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan siswa belajar dari kesalahan. Anda bisa mengatakan, "Tidak masalah, coba kita lihat bersama di mana letak kesalahannya dan perbaiki lagi ya," sehingga siswa merasa didukung untuk berkembang tanpa takut gagal dan ditolak.

Dengan meninggalkan enam kebiasaan ini, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan dinamis. Siswa akan merasa lebih didengar, terlibat, dan didorong untuk berprestasi sesuai potensi masing-masing mereka.

Guru yang Berubah (Penutup)

Setahun berlalu sejak hari Bu Ria memutuskan untuk mendengar lebih banyak dan berbicara lebih sedikit. Kelas 9B kini telah naik kelas dan Bu Ria masih mengajar dengan metode barunya---menggabungkan pembelajaran interaktif, diskusi  kelompok, dan permainan edukatif.  

Suasana kelasnya tidak lagi kaku, dan siswa-siswinya jauh lebih antusias setiap kali bel masuk berbunyi.

Suatu siang, saat Bu Ria tengah beres-beres di akhir pelajaran, seorang mantan muridnya, Fira, datang menghampiri. Kini ia sudah di kelas X SMA, tapi senyumnya masih seperti dulu---hangat dan tulus.

"Bu, saya cuma mau bilang terima kasih. Pelajaran matematika dulu terasa berat, tapi setelah Ibu mengubah cara mengajarnya, saya jadi lebih senang belajar," ujar Fira, mengingat kenangan lama mereka.

Bu Ria menatapnya, terharu. "Terima kasih, Fira. Kamu juga sudah banyak membantu Ibu dengan pendapatmu dulu. Ibu belajar banyak dari kalian."

Fira tersenyum lebar. "Saya senang bisa membantu, Bu."

Setelah Fira pergi, Bu Ria tersenyum sendiri. Ia tahu, bukan hanya murid-muridnya yang belajar---dia juga terus belajar setiap hari. Ia menyadari satu hal yang pasti: "Menjadi Guru Bukan Hanya Tentang Mengajarkan Ilmu" tapi juga tentang mendengarkan, berubah, dan tumbuh bersama mereka.

Kelas mungkin telah berganti, siswa datang dan pergi silih berganti tapi setiap perubahan yang Bu Ria buat telah membawa perubahan juga dalam dirinya, baginya, itu semua pelajaran yang paling berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun