Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Kalimat ini Baik, Tapi Disarankan Tak Diucapkan Guru kepada Siswanya

18 Oktober 2024   19:29 Diperbarui: 19 Oktober 2024   07:03 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa berdiskusi | Foto dok pribadi Yusriana

Mereka mirip seperti stroberi yang tampak cantik tetapi mudah rusak jika ditekan sedikit saja. Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan individu yang cenderung rentan secara emosional.

Siswa yang cepat merasa tertekan atau mudah menyerah ketika menghadapi tantangan maupun kritik. Biasanya, istilah ini digunakan dalam konteks kritikan terhadap mereka yang dianggap kurang memiliki daya juang atau ketahanan mental.

Kalimat ini justru kadang membuat siswa merasa ditinggalkan atau tak diperhatikan oleh gurunya. Berikut penjelasannya.

1. "Kamu harus bekerja lebih keras lagi!" atau "Ini tidak sulit, kamu pasti bisa."

Salah satu contoh adalah ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar atau memahami sesuatu. Seorang guru mungkin tergoda untuk mengatakan, "Kamu harus bekerja lebih keras lagi!" atau "Ini tidak sulit, kamu pasti bisa."

Meskipun kalimat tersebut bermaksud memotivasi, namun sering kali, siswa bisa merasa tidak didengar atau merasa diabaikan perasaannya oleh kalimat seperti itu dari gurunya. Terutama murid yang sensitif.

Dalam kasus ini, sangat penting bagi guru untuk mendengarkan siswa dengan penuh perhatian dan menghargai perasaan mereka. 

Sebagai contoh, alih-alih mengabaikan keluhan siswa, guru dapat kok mencoba bertanya, "Apa yang membuat kamu merasa kesulitan?"

"Mari kita coba memahami ini bersama." Dengan begitu, siswa akan merasa didukung dan diperhatikan, dan mereka tidak akan merasa bahwa perasaan mereka diabaikan.

2. "Saya tidak bisa membantumu terus-menerus." 

Di sisi lain, seorang guru juga harus menghindari membuat siswa merasa kecil atau tidak mampu dengan mengatakan, "Saya tidak bisa membantumu terus-menerus." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun