Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Menjadi Guru Sukses? Lakukan 7 Metode Ekstrim Ini!

17 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   19:33 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar siswa marah atau berkata kasar tentu bisa membuat seorang guru merasa telah melakukan kesalahan. Namun, ini mungkin menjadi tanda bahwa guru telah melakukan hal yang benar.

Memang menyakitkan mendengar siswa marah. Namun, ini biasanya merupakan tanda bahwa Anda telah menetapkan batasan, mempertahankan pendirian, dan menerapkan konsekuensi saat aturan dilanggar.

4. Guru Memberikan Batasan pada Siswa

Walaupun guru dapat menjadi figur pendukung yang dekat dengan siswa, penting untuk tetap menjaga batasan yang sehat antara keduanya. Siswa tetap membutuhkan arahan dan disiplin yang jelas dari guru untuk membantu mereka berkembang.

Guru yang baik adalah perpaduan antara sikap hangat dan tegas. Rasio antara momen dukungan positif dengan penegakan aturan yang tegas sebaiknya 5 banding 1.

5. Selalu Validasi Perasaan Siswa

Wajar jika seorang guru ingin segera memperbaiki masalah yang dihadapi siswanya. Namun, guru yang baik justru mencerminkan emosi siswa dan memvalidasi perasaan mereka.

Artinya, guru merefleksikan kembali perasaan siswa sehingga mereka tahu bahwa mereka didengarkan dan dipahami.

Contoh pola asuh pendidikan yang baik adalah jika guru berkata, "Saya tahu kamu merasa kesal kepada Ibu kemarin, Ci dan Wa (panggilan nama murud). Saya di sini untuk mendukung sampai kamu merasa lebih baik," daripada mengatakan, "Itu bukan hal yang perlu dipermasalahkan."

6. Guru Berhati-Hati dalam Bertindak 

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh psikolog dalam Psychological Reports, guru yang berhati-hati dalam tindakan dan memperhatikan perilaku mereka memengaruhi kesejahteraan emosional siswanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun