Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertemuan di Kertanegara, Pertemuan Otto Hasibuan dengan Prabowo Subianto sebagai Sinyal Politik Jelang Pemerintahan Baru

15 Oktober 2024   17:51 Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:24 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut jalan Kertanegara. Foto by id.Foursquare.com

Pertemuan Otto Hasibuan dengan Prabowo Subianto: Sebuah Sinyal Politik Jelang Pemerintahan Baru

Pertemuan di Kertanegara

Langit Jakarta sore itu tampak mendung, seakan ikut meresapi suasana di sebuah rumah di Jalan Kertanegara. Di balik pagar besi hitam yang kokoh, gerbang kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto, tampak terbuka sedikit. Pertanda mengizinkan beberapa tamu penting masuk.

Seorang pria dengan batik cokelat krem berjalan mantap memasuki halaman yang luas. Senyumnya ramah, namun sorot matanya tajam, memperlihatkan wibawa seorang pengacara kondang, Namanya Otto Hasibuan.

Otto melirik arlojinya sekilas. Pukul 15.06 WIB. Waktu terasa berjalan cepat di Ibukota Jakarta yang tak pernah tidur ini. Otto tahu betul bahwa setiap menit dalam pertemuan ini sangatlah berarti. Ada banyak hal yang harus dibahas.

Setelah melalui jalanan Jakarta yang padat, kini ia berdiri di depan pintu tempat keputusan-keputusan penting negeri ini akan segera dibuat.

Sambutan dari seorang staf yang membawanya masuk terasa hangat, namun Otto tetap menjaga sikapnya. Dia sadar, kunjungannya ke sini bukan hanya pertemuan biasa. Ada sesuatu yang lebih besar sedang bergerak di balik tirai politik negara bernama Indonesia.

Di ruang tengah, Prabowo telah menunggunya. Beliau tampak dikelilingi beberapa tokoh politik dan sosok-sosok berpengaruh lainnya. Pria tegap itu bangkit dan menyambut Otto dengan senyum yang tak pernah kehilangan ketegasannya. 

"Selamat datang, Otto. Sudah lama kita tak berjumpa." Sambut beliau gembira dan ramah.

Otto pun mengangguk dan membalas senyuman itu. Ia pun tak kalah ramah. Sambil bersalaman, pikirannya sudah berputar cepat, memikirkan agenda besar yang akan mereka bahas hari ini. Tidak ada basa-basi, tidak ada waktu untuk percakapan ringan. Politik sedang bergerak dan dia ada di pusat pusaran itu kini.

"Terima kasih, Pak Prabowo," jawab Otto sambil duduk di kursi yang telah disediakan. "Saya rasa, ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakan langkah-langkah kita ke depan."

Presiden terpilih. Foto by detik.com
Presiden terpilih. Foto by detik.com

Begitulah Pertemuan Otto Hasibuan dengan Prabowo Subianto: Sebuah Sinyal Politik Jelang Pemerintahan Baru Dimulai.

Pertemuan pengacara kondang Otto Hasibuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 15 Oktober 2024 itu menimbulkan banyak spekulasi di kalangan publik dan pengamat politik.

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Otto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, memperkuat indikasi adanya manuver politik yang sedang dipersiapkan menjelang pembentukan pemerintahan baru.

Otto Hasibuan dikenal luas karena kiprahnya sebagai pengacara papan atas, bukan hanya tokoh hukum berpengaruh tetapi juga figur dengan koneksi kuat di berbagai lingkup politik dan sosial.

Kedatangannya untuk bertemu Prabowo, dalam momen transisi pemerintahan, menimbulkan pertanyaan tentang potensi peran Otto dalam pemerintahan yang akan datang.

Meski belum ada pernyataan resmi terkait agenda pertemuan tersebut, situasi ini memicu diskusi apakah Otto akan diikutsertakan dalam posisi penting dalam kabinet atau pemerintahan Prabowo.

Dalam lanskap politik Indonesia, pertemuan antara tokoh-tokoh kunci sering kali menjadi penanda atau sinyal awal terbentuknya koalisi baru, aliansi politik, atau bahkan pengaturan posisi strategis dalam pemerintahan. 

Prabowo yang baru saja memenangkan pemilihan presiden, tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk dari sektor hukum. Otto Hasibuan, dengan reputasi dan pengaruhnya, dapat memainkan peran penting dalam hal ini, terutama jika Prabowo berniat memperkuat aspek penegakan hukum dan keadilan dalam pemerintahannya.

Selain Otto, kehadiran Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo dan politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono dalam pertemuan tersebut menunjukkan bahwa diskusi ini melibatkan lebih dari sekadar aspek hukum.

Diaz Hendropriyono merupakan sosok dekat dengan Presiden Joko Widodo. Inipun memberikan sinyal bahwa pertemuan ini mungkin juga bertujuan untuk membangun jembatan politik antara pemerintahan yang akan datang dengan elemen-elemen pemerintahan saat ini.

Di sisi lain, kehadiran Agus Jabo dari Partai Prima menandai potensi keterlibatan partai-partai kecil atau non-mainstream dalam pemerintahan baru. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo mungkin akan mengadopsi pendekatan inklusif dalam membangun koalisi politiknya. Beliau menciptakan pemerintahan yang lebih beragam dan mewakili berbagai kalangan.

Dengan peralihan kekuasaan yang akan segera terjadi, pertemuan-pertemuan semacam ini adalah bagian dari proses politik yang umum terjadi di Indonesia. Setiap pemerintahan baru biasanya akan memanfaatkan periode transisi untuk merangkul berbagai pihak guna menciptakan stabilitas politik dan pemerintahan yang efektif.

Spekulasi terkait pertemuan Otto Hasibuan dan Prabowo juga tidak lepas dari sejarah Prabowo yang sering kali menekankan pentingnya penegakan hukum dan keadilan di mana saja.

Dengan demikian, kehadiran Otto bisa jadi merupakan langkah strategis Prabowo untuk memastikan bahwa sektor hukum dalam pemerintahannya akan dipimpin oleh individu yang memiliki rekam jejak kuat, terutama dalam menangani kasus-kasus besar dan kompleks di Indonesia.

Pertemuan antara Otto Hasibuan dan Prabowo Subianto tidak hanya mencerminkan interaksi antara tokoh hukum dan politik, tetapi juga menjadi cerminan dinamika politik Indonesia yang terus berkembang.

Di tengah persiapan pemerintahan baru, langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Prabowo berusaha merangkul berbagai kekuatan untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan solid.

Namun, hanya waktu yang akan menunjukkan bagaimana peran Otto dan tokoh-tokoh lainnya dalam pemerintahan baru ini akan terbentuk dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi arah pemerintahan Indonesia di masa depan.

Otto menghirup napas dalam-dalam. Ia memandang Prabowo yang masih duduk tegak di hadapannya. Di luar, hujan mulai turun perlahan, menciptakan ritme lembut yang mengiringi suasana di ruangan. 

Pembicaraan mereka telah berlangsung cukup lama, namun tak ada kata yang terasa sia-sia. Setiap detail, setiap rencana, setiap keputusan, dibahas dengan penuh kehati-hatian.

Prabowo menyandarkan tubuhnya ke kursi, wajahnya serius. Ada sedikit senyum di sudut bibirnya sebelum beliau berujar.

"Saya tahu ini tidak mudah, Otto. Kita berada di persimpangan penting. Banyak yang akan bergantung pada langkah-langkah kita selanjutnya." Ucapnya pelan, namun penuh keyakinan.

Otto pun mengangguk faham. Dia tahu bahwa posisi yang sedang mereka hadapi bukan hanya soal hukum atau strategi politik. Ini tentang arah negara. Masa depan bangsa yang mereka ingin bangun. Semua mata tertuju kepada Prabowo dan di balik layar, Otto menyadari perannya tak kalah penting.

"Saya siap, Pak. Apapun yang diperlukan untuk memastikan bahwa perjalanan ini berhasil, saya akan lakukan." Jawab Otto dengan tegas.

Sejenak, tak ada suara lain di ruangan selain gemericik hujan di luar. Prabowo menatap Otto dalam-dalam. Ia seolah mencari keyakinan di balik kata-katanya.

Kemudian, dia mengulurkan tangan dan Otto menjabatnya dengan mantap. Tidak ada pernyataan resmi dan tidak ada janji tertulis. Namun pertemuan itu, perjanjian tak terucap antara dua tokoh besar telah menyatukan mereka dalam tujuan yang lebih besar dari diri masing-masing.

Ketika Otto bangkit dan berjalan menuju pintu, dia pun merasakan beban tanggung jawab yang mulai merayap di pundaknya. Dia juga tahu, setiap langkah yang diambil hari ini akan membawa dampak besar di hari esok. 

Di luar, hujan terus turun, menandakan awal yang baru. Otto melangkah keluar dari kediaman Prabowo. Ia meninggalkan halaman yang tenang namun penuh dengan harapan baru. Ia siap menghadapi babak baru dalam perjalanan hidupnya demi negara tercinta ini.

Saat gerbang menutup di belakangnya, Otto tahu, masa depan telah diputuskan di ruangan itu. Sekali dia maju tak boleh surut Sekali lagi ia akan menjadi bagian dari sejarah Nusantara, Indonesia tercinta.

Prof (HC) Dr Otto Hasibuan, SH, MCL, MM: Foto by berita.iai.id
Prof (HC) Dr Otto Hasibuan, SH, MCL, MM: Foto by berita.iai.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun