Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lulus Memuaskan Tepat Waktu

29 Agustus 2024   05:42 Diperbarui: 6 September 2024   10:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akhirnya Aku S.H. Mam...Foto Dokpri Yusriana

Namaku Teguh Islami Sriadiputra. Biasa dipanggil Teguh. Lahir di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi, 18 April 2002 dengan keadaan sehat walafiat dan tangisan keras. Tangisan keras itu menurut ilmu kesehatan, menunjukkan bahwa aku lahir sempurna dan bisa lantang berbicara.

Aku lahir dari pasangan romantis dan penuh kasih sayang, Musriadi Musanif, S.Th.I dan Yusriana, S.Pd. Ayah bekerja sebagai kuli tinta, wartawan. Adapun Mamaku seorang guru Bahasa Indonesia di MTsN Padang Panjang.

Aku memiliki dua saudara yang sangat kusayangi layaknya aku menyayangi Ayah dan Mamaku. Anggia Khalidi Sriadiputra adik pertamaku bersekolah PAUD di El Maarif, TK di REY Diniyah Putri, MI REY Diniyah Putri, MTsN Padang Panjang, SMA Negeri 1 Padang Panjang, dan sedang kuliah S1 di Universitas Negeri Semarang, Fakultas Hukum.

Adik keduaku bernama, Yola Annisa Sriadiputri. PAUD Qurrata Akyun BKD Padang Panjang, TK Pertiwi Padang Panjang, MI Unggul Terpadu Thawalib Padang Panjang, dan sekarang duduk di Kelas VIII MTsN Padang Panjang. Berambisi masuk SMA Negeri 1 Padang Panjang, dan ngotot kuliah di Fakultas Kedokteran UI Jakarta.

Aku sejak kecil berambisi menjadi salah satu diplomat di luar negeri. Ini sesuai dengan hobiku senang bertraveling dan menyuarakan kemanusiaan. Ya, aku senang berdakwah seperti mama di sekolahnya dan ayah di perserikatan Muhammadiyah.

Sekarang beliau, Ayahku menjabat Ketua di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko).

Sesuai hobiku di atas, akupun memiliki cita-cita menjadi Sarjana Hukum. Aku ingin beramal makruf nahi mungkar melalui Diplomat di belahan negara lain. Mama dan Ayah mendukung profesiku ini asal tetap teguh ke masjid, shalat lima waktu, tahajjud, witir, dhuha, puasa sunnah, dan rajin bersedeqah, berinfak, dan berzakat.

Keluarga kami beragama Islam. Mama selalu sibuk membangunkanku dan adik-adikku tiap 1 per 3 malam. Kami Tahajjud, Witir, dan Tahfizh. Bila hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, otomatis kami puasa Sunnah Senin dan Daud. Tanpa sahur. Kadang cuma minum air putih satu gelas. Alhamdulillah kami sehat semua sampai sekarang.

Dari kecil, aku dititip Mama di PAUD. Ada PAUD depan jihad, ada PAUD di Pasar, PAUD El Maarif terakhir. Aku pindah-pindah PAUD tergantung tempat kami ngontrak rumah hingga bikin rumah sendiri di Padang Reno dekat Polres Padang Panjang.

Sehabis PAUD, aku masuk TK Aisiyah Padang Panjang. Temanku di sana ada Daffa dan Akbar. Paling akrab dengan Hafizh anak Ibu Lainah. Sekarang beliau menjabat Kepala MAN 1 Padang Panjang.  Di TK ini guruku, Ibu Wati dan Bu Zur.

Tamat TK, lanjut masuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rahmah El Yunusiah (REY) Diniyah Putri. Selama enam tahun di sini dengan penuh kenangan manis ala anak Sekolah Dasar. Di Madrasah ini aku mulai mengenal karakter teman kurang baik. Persaingan berteman. Di sini pula aku faham bahwa tak semua orang menyukai kita.

Namun, jumlah yang baik dan suka tentu 12:1. Artinya dari 12 teman, 1 di antaranya kurang baik. He he he. Di sini pula awal aku mengikuti ajang lomba. Bercerita dan berpuisi. Ini hobi mamaku yang kuwarisi. Tentu tak luput dari motivasi dari guru Bindoku, Ibu Rince. Beliau juga mahasiswi mamaku di UMSB (Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat).

Usai MI REY Diniyah Putri, lanjut masuk MTsN Padang Panjang. Di sini pun ada kisah sedihku. Kelas 7 semester 2, tangan kiriku patah. Ini juga akibat temanku yang suka bercanda. Mereka sembunyikan tasku. Akupun mengejar mereka. Nahas, kakiku menginjak sampah plastik. Akupun terpeleset.

Tanpa merasa sakit, tahunya tangaku sudah layu. 17 kali kami bolak-balik ke Padang Kudo Batu Taba untuk memijat dan merawat tanganku. Pada saat dipijat inilah aku merasakan sakit luar biasa. Hingga pijat ke 17, posisi pergelangan tanganku normal lagi. Alhamdulillah.

Di MTsN ini, kenangan manisku juga sangat banyak. Mengikuti lomba pidato dan lomba baca puisi. Alhamdulillah menang. Di sini juga aku semangat berbahasa Inggris dengan Mister Suprianto guru Bahasa Inggrisku. 

Akhirnya aku lulus Ujian Nasional di MTsN ini. Akupun lulus tes di SMA Negeri 1 Padang Panjang. Sayangnya, tak lulus asrama. Nilai UN-ku kurang 0 koma sekianan. Mungkin karena aku pilih jurusan IPS. IPS jarang di Asrama tersebut. Umumnya IPA. Tak apalah di luar asrama.

Di sekolah ini, aku menjadi salah satu kepercayaan wali kelasku. Aku dipercaya menjadi salah seorang penerima hafalan Quran teman-temanku. Saat itulah muncul motivasi dalam diriku untuk memperbaiki Tahsinku.

Selain dipercaya untuk Tahfizh, di SMA N 1 ini, aku juga mengikuti lomba ke Padang baik lomba mata pelajaran juga lomba karate. Nikmat sekali memperoleh uang jajan dan hadiah saat mengikuti lomba. Uang saku yang manis.

Akhirnya, di sekolah ini juga aku dituntun mamaku ikut les di GOGO. Persiapanku untuk memasuki kampus pavorit mulai dijajaki. Akupun disemangati mama ikut bimbingan online di dunia internet. Semisal ruang guruku, Quizku, dan lain-lain. Mama selalu memfasilitasi bimbelku dari MI hingga SMA.

Terutama kemampuan Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan pedagogikku. Tes Potensi Akademik. Tiada hari tanpa soal dan tes. Kata mama, "Bila kamu sudah menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, dunia dan akhirat sudah dalam genggamanmu."

Alhamdulillah aku bisa menaklukkan Universitas Indonesia, tepatnya Fakultas Hukum. Aku ambil jurusan Internasional. Wawasanku akan jurusan ini tetap membutuhkan dunia internet. Digitalisasi tak bisa lagi kita lepas. Justru kemajuan belajar digital harus diikuti. 

Dua tahun pertama aku mengikuti perkuliahan online karena wabah covid-19. Hingga satu mata kuliahku keteter karena sakit. Dosen mata kuliahku ini pun meninggal juga karena terserang wabah ini. Periode ini sungguh berat buat semua orang. 2019-2020 ini masih masa transisiku dari belajar offline ke online. Musuh terbesar mengantuk.

Tahun 2022 tepatnya, 16 Agustus 2022, aku diantar mama ke Jakarta. Kos pertamaku di Jakarta Selatan. Aku harus bawa motor ke kampus karena jarak cukup jauh. 

Akhirnya kami naik taksi ke Srengseng Sawah, tempat kos si sulung yang kami pesan lewat aplikasi Mami Kos. Dipandu maps google kami sampai di Srengseng Sawah, cari titik rumah agak muter dan tanya sana-sini. Tiga bulan di sini, aku pindah ke belakang UI. Sewa kos lebih murah.

Anggia, Mama, Ivan, Mak Adi di Danau Kenanga, foto dokpri Yusriana
Anggia, Mama, Ivan, Mak Adi di Danau Kenanga, foto dokpri Yusriana

Dua tahun berkutat di Depok. Kadang dapat beasiswa, kadang tidak. Akhirnya mata kuliah keteter selesai. Skripsi pun meski butuh pengorbanan perasaan juga selesai. Ayah-Mama Aku lulus. Lulus memuaskan tepat waktu. Fainnama'al Usri Yusra. 

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Ilustrasi petunjuk Allah SWT dalam Surat Al Insyirah ayat ke-6.

Meski tak dapat gelar cumlaude seperti Mama tapi aku puas dan bangga akhirnya Lulus Memuaskan Tepat Waktu. *PENGUMUMAN*

Dengan ini kami sampaikan kepada seluruh mahasiswa Program Sarjana lulusan Semester Genap TA 2023/2024 dokumen kelulusan *(Ijazah)* sudah bisa diambil mulai hari Kamis, 29 Agustus 2024 Pukul 10.30 WIB.

Demikian terima kasih.

Sekretariat Program Sarjana,

Demikianlah pengumuman kelulusanku. Langkah belum selesai go dunia kerja dan sedekah. Semangat.

Aku Bersama Mak Adi, Ante, Nantulang, Nenek, foto dokpri Yusriana
Aku Bersama Mak Adi, Ante, Nantulang, Nenek, foto dokpri Yusriana

Mama...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun