Namaku Teguh Islami Sriadiputra. Biasa dipanggil Teguh. Lahir di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi, 18 April 2002 dengan keadaan sehat walafiat dan tangisan keras. Tangisan keras itu menurut ilmu kesehatan, menunjukkan bahwa aku lahir sempurna dan bisa lantang berbicara.
Aku lahir dari pasangan romantis dan penuh kasih sayang, Musriadi Musanif, S.Th.I dan Yusriana, S.Pd. Ayah bekerja sebagai kuli tinta, wartawan. Adapun Mamaku seorang guru Bahasa Indonesia di MTsN Padang Panjang.
Aku memiliki dua saudara yang sangat kusayangi layaknya aku menyayangi Ayah dan Mamaku. Anggia Khalidi Sriadiputra adik pertamaku bersekolah PAUD di El Maarif, TK di REY Diniyah Putri, MI REY Diniyah Putri, MTsN Padang Panjang, SMA Negeri 1 Padang Panjang, dan sedang kuliah S1 di Universitas Negeri Semarang, Fakultas Hukum.
Adik keduaku bernama, Yola Annisa Sriadiputri. PAUD Qurrata Akyun BKD Padang Panjang, TK Pertiwi Padang Panjang, MI Unggul Terpadu Thawalib Padang Panjang, dan sekarang duduk di Kelas VIII MTsN Padang Panjang. Berambisi masuk SMA Negeri 1 Padang Panjang, dan ngotot kuliah di Fakultas Kedokteran UI Jakarta.
Aku sejak kecil berambisi menjadi salah satu diplomat di luar negeri. Ini sesuai dengan hobiku senang bertraveling dan menyuarakan kemanusiaan. Ya, aku senang berdakwah seperti mama di sekolahnya dan ayah di perserikatan Muhammadiyah.
Sekarang beliau, Ayahku menjabat Ketua di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko).
Sesuai hobiku di atas, akupun memiliki cita-cita menjadi Sarjana Hukum. Aku ingin beramal makruf nahi mungkar melalui Diplomat di belahan negara lain. Mama dan Ayah mendukung profesiku ini asal tetap teguh ke masjid, shalat lima waktu, tahajjud, witir, dhuha, puasa sunnah, dan rajin bersedeqah, berinfak, dan berzakat.
Keluarga kami beragama Islam. Mama selalu sibuk membangunkanku dan adik-adikku tiap 1 per 3 malam. Kami Tahajjud, Witir, dan Tahfizh. Bila hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, otomatis kami puasa Sunnah Senin dan Daud. Tanpa sahur. Kadang cuma minum air putih satu gelas. Alhamdulillah kami sehat semua sampai sekarang.
Dari kecil, aku dititip Mama di PAUD. Ada PAUD depan jihad, ada PAUD di Pasar, PAUD El Maarif terakhir. Aku pindah-pindah PAUD tergantung tempat kami ngontrak rumah hingga bikin rumah sendiri di Padang Reno dekat Polres Padang Panjang.
Sehabis PAUD, aku masuk TK Aisiyah Padang Panjang. Temanku di sana ada Daffa dan Akbar. Paling akrab dengan Hafizh anak Ibu Lainah. Sekarang beliau menjabat Kepala MAN 1 Padang Panjang. Â Di TK ini guruku, Ibu Wati dan Bu Zur.