Di sini pun aku bisa menulis di Kompasiana dan buku. Bahkan aku juga sudah punya blog sendiri. Di sini pun aku bisa menghidupkan mading sekolah. Melatih anak berpuisi dan berpidato.
Impianku yang belum terwujud di usia 49 tahun ini:
Pertama, naik haji ke Mekkah.
Kedua, hafal 30 Juz Al Quran.
Ketiga, memiliki sekolah sendiri.
Keempat, menulis buku best seller.
Selain itu, aku masih bermimpi sebelum usia 55 tahun, aku bisa kuliah S2. Berangkat umrahsekeluarga juga impianku.
Untuk agama, negara, nusa, dan bangsa, aku ingin menjadi bagian dari pengukir sejarah dalam dunia pendidikan. Aku ingin menjadi pelopor kemajuan pendidikan di mana saja. Impian ini ingin kuwujudkan kelak.
Di usia 60 tahun, kuharap anak-anakku pun sudah hafal 30 Juz Al Quran, sudah menikah, dan aku punya cucu. Aku ingin berbagi cerita dengan mereka. Aku ingin membimbing tahfizh mereka, bersedekah bersama, dan membangun sekolah tahfizh gratis.
Di usia 70 tahun, aku ingin tutup usia dengan husnul khatimah dalam keadaan beragama Islam. Shalat Tahajjud, Witir, Sunnah Rawatib sebelum Subuh, Dhuha, usai melantunkan 30 Juz Al Quran, dan berpuasa. Bahkan baru selesai mentransfer uang kepada sejumlah anak yatim, dan fakir miskin hingga mudah bagiku melafalkan Laa ilaha illallah Muhammadar rashulullah.
Tentu sangat nikmat, Rabb.