Awal pendidikanku dimulai di SD Inpres 32 Sontang Lama. Sekitar 1 KM dari rumahku. Aku berjalan kaki ke sana. Cukup lelah buatku. Namun, aku takut kepada ayaku sehingga aku harus tetap semangat melangkahkan kaki mengayunkan tangan menuju sekolah itu.
Tamat SD, aku bersekolah di MTsN Lubuk Sikaping. Dua jam perjalanan mobil dari rumahku. Aya memaksaku sekolah di sana. Padahal aku ingin sekolah SMP.
Di sekolah itu aku dilatih muhadarah hingga aku mahir berpidato. Rahmi dan Vera lawan terberatku di sekolah ini. Kami berlomba menjadi juara 1 lomba pidato. Mereka selalu menang hingga mereka diutus Bupati Pasaman untuk lomba di MTQ.
Setamat dari MTsN Lubuk Sikaping, aku berniat lanjut sekolah di MAN Koto Baru. Tapi tidak jadi karena tak ada yang menemani untuk mendaftar. Jadilah aku murid di MAN Lubuk Sikaping.
Tiga tahun aku bersaing di sekolah ini. Baik menyanyi, berpidato, puisi, dan diskusi. Sepuluh besar tetap teraih olehku di sini. Hingga akhirnya aku lulus.
Seterusnya, aku kuliah di Universitas Muhammadiyah. Program S1 Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebetulnya aku ingin kuliah di IKIP. Sayangnya aku tak lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).Â
Kuliah di UM (Universitas Muhammadiyah juga keren. Aku mendapat mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan. Banyak kajian bermanfaat diperoleh di sini. Apalagi daerah ini terkategori kota pelajar.
Usai kuliah, kira-kira umur 22 tahun, aku mendedikasikan diri mengajar. Mulai dari STM, SMA, MAN, SMP, dan MTsN. Bahkan pernah menjadi dosen selama lima tahun. Sayang, aku belum S2 sehingga tak bisa lanjut menjadi dosen. He he he.
Aku menikah di usia 25 tahun. Aku mengimpikan suami yang taat beragama Islam. Rajin shalat dan mengaji. Penyayang kepada kedua orang tuaku. Rela berkorban dalam menafkahi istri dan anak. Kalau bisa ia juga tahfizh Al Quran 30 Juz.
Impianku memiliki rumah di usia 30 tahun. Memiliki mobil, motor, dan anak-anak yang lucu. Dua laki-laki dan satu perempuan. Anak sholeh dan sholehah. Manut kepada orang tua, agama, nusa dan bangsa. Tahfizh Al Quran 30 Juz dan bisa mengimami keluarganya saat shalat dan mengaji.
Akhirnya di usia 34 tahun, aku lulus PNS (Pegawai Negeri Sipil). Akupun sejak itu mengajar di satu sekolah saja. Di sini, satu persatu tujuan hidupku tercapai. Aku bisa lanjut menghafal Al Quran. OTW 30 Juz.