Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Garing dan Nuqtah

5 Desember 2023   16:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   16:14 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, kami memang takut bila terciduk flu, batuk, dan demam di kelas oleh Bu Guru Nana. Bu Guru Nana akan segera menyuruh si sakit menghisap-hisap irisan bawang putih layaknya permen.

Bayangkan bawang putih itu memiliki bau yang tajam. Rasanya pun pedas-pedas perih di lidah dan dinding mulut.

Salah satu anak di kelasku pernah cabut. Izin tak masuk karena sakit tenggorokan. Bu Guru Nana menyuruh ketua kelas menjemput. Sedangkan wakil ketua kelas, Rahman disuruh ke dapur asrama. Ya, sekolah kami sekolah berasrama juga.

Ketika Rahman dan Ite temanku sampai di kelas Bu Guru segera memotong dua bawang itu. Sepotong masuk mulut Bu Guru Nana dan sepotong lagi beliau berikan kepada Ite. Dasar ite satu tipe dengan Bu Guru Nana. Ite dengan santai juga melahap bawang itu.

"Ite! Jangan dikunyah dulu. Hisap-hisap layak makan permen! Biar getahnya sempurna bekerja, Nak." Terang beliau kala itu. Esoknya, Ite memang mengaku tak sakit tenggorokan lagi.

Kali ini, dengan sigap Bu Nana memanggil Rahman temanku. "Rahman, tolong minta sama Mak Dapur satu biji bawang putih, Nak!" Teriak Bu Guru Nana.

Hadeuh... keputusan Bu Guru Nana sudah bulat. Kulihat Hafidz temanku pasrah. Wajahnya dan telinganya pun memerah. Detik-detik Rahman memasuki kelas mendebarkan kami.

"Dataaaang!" Semua penghuni kelas IX L bersorak. Manakala Rahman menyodorkan sebiji bawang putih kupas kepada bu guru.

"Karter, Recha!" Teriak Bu Nana. Recha sekretaris kelas pun beranjak dari kursinya. Karter pisau berwarna merah disodorkannya kepada Bu Guru Nana.

Dengan cekatan Bu Guru Nana memotong bawang putih itu menjadi 4 irisan. Bu Guru Nana terlihat menyimpan 2 iris ke dalam plastik bening. 

"Ada yang punya permen, Nak!" Teriak Bu Guru Nana sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun