Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ketika Suami Butuh Pulang Kampung

24 September 2023   17:42 Diperbarui: 24 September 2023   17:52 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berapa lama tuh, Mbak?" Tanyaku lagi.

" Eh, bisa dua malam sampai seminggu, Dek. Biasanya, hari ketiga izin pulang kampung lagi, Dek."

Akupun manggut-manggut. Ternyata bukan suamai Marni saja yang butuh pulang kampung. Suami Mba Eka juga. Ketika para suami mereka butuh pulang kampung, istri-istri mereka malah happy. Bisa begitu ya?

Mirip lagu Runtuh yang dipopulerkan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari kali ya? Perasaan yang sedang tidak baik-baik saja, namun tetap mencoba bahagia. Tersenyum.

Yah, pastilah perasaan Mba Eka dan Marni sahabatku sedang gundah ketika suami mereka butuh pulang kampung. Namun, di hadapan pelanggan toko Mba Eka harus ceria. Begitu juga dengan Marni sahabatku, di depanku dan asistenya, ia tetap lucu dan ceria.

Terbangun di antara sepi. Di depanku mereka bersikap ramai. Bercanda. Meski sebetulnya ada luka di hati mereka. Namun, tetap berpura-pura bahagia. Tapi saat sendiri malah menangis.

Yah, memang seperti inilah harusnya berpura-pura tertawa dan ramai di depan sahabat meski menangis di kala sendiri. Yah, terluka ketika suami butuh pulang kampung. Drama rumah tangga yang unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun