Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trik ini Ampuh Menjinakkan Siswa di Kelas

27 Agustus 2023   10:30 Diperbarui: 27 Agustus 2023   10:32 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permendikbud No.22 (2016) tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dalam silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD) atau Capaian Pembelajaran (CP).

Capaian itu hak semua siswa sesuai jumlah siswa yang tertera dalam buku absensi siswa yang ada di dokumen penilaian guru. Nah, bila guru membiarkan saja siswa 4-6 orang siswa ini di luar kelas, tentu mereka tak akan bisa mencapai tujuan pembelajaran. 

Mereka pun akan menjadi duta pelanggaran peraturan bagi siswa di kelas mereka sendiri dan siswa kelas lain. Melihat mereka aman saja di luar kelas, siswa lainpun meniru mereka. Mereka pun semakin kuat melakukan pelanggaran. Hingga tak jarang saya temui di depan kelas saya mengajar mereka bermain bola tanpa seragam olah raga.

Trik berikut bisa teman guru terapkan untuk menjinakkan siswa di kelas agar mereka betah dan berusaha membetahkan diri di kelas. Setelah saya coba, trik ini ternyata ampuh untuk menjinakkan 4-6 siswa saya yang tak berminat mengikuti pelajaran saya di kelas.

Pertama, Siswa ke Toilet sebelum Belajar

Saya masih ingat ketika seusia mereka. Saya izin pura-pura ke toilet bila tak menyukai guru atau pelajaran yang diampunya. Padahal, saya tak kebelet BAK. Namun, tak berminat belajar.

Siswa sayapun memiliki alasan sama untuk ke toilet ketika izin. Beranjak dari pengalaman dan situasi izin mereka, sayapun menerapkan kebiasaan, 5 menit ke toilet sebelum belajar dimulai. Lewat lima menit, berarti cabut.

Kedua, Tak Ada Izin Keluar selama Belajar

Setelah mereka selesai berurusan dengan toilet, buatlah perjanjian, tak ada siswa yang izin keluar tanpa ada keperluan lomba atau latihan lomba. Bila ada lomba atau latihan, guru penanggung jawab lombalah yang menjemput siswa di kelas.

Ketiga, Beri Hukuman Menbuat Surat

Meskipun kita sudah memiliki kesepakatan, memiliki peraturan, namun siswa kita banyak akal. Mereka tetap izin ke luar dengan seribu satu alasan. Mereka pintar dan licik. Misalnya meminjam buku, membeli pena, pensil, dan lain sebagainya. Biarkan saja dulu. Lihat jam. Berapa menit mereka di luar. Bila lebih dari 15 menit berarti mereka berniat cabut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun