Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Susah! Benarkah?

13 Agustus 2023   10:53 Diperbarui: 13 Agustus 2023   10:57 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis susah! Aku sedang sibuk! Duh, anakku kurang sehat! Duh, tak ada waktu! Begitulah komen di antara mereka ketika sekolah membangun literasi. Salah satunya menulis.

Ketika itu kepala meminta saya menjadi koordinator literasi di sekolah. Sayapun berkhayal. Bagaimana membangun literasi di sekolah itu sambil menunggu teman-teman membuat modul bahan ajar mereka.

Ide pun menghampiri. Mading sekolah saja yang dihidupkan lagi. Ya, saya punya ide tiap kelas akan menulis. Sayapun mendatangi semua kelas di sekolah. Meminta waktu teman sekitar 15 menit per kelas untuk menjelaskan isi Mading kepada siswa.

22 kelas yang saya masuki untuk menjelaskan isi Majalah Dinding tersebut. Mading singkatannya, biasanya berisi profil wali kelas, ketua kelas, cerpen, puisi, diary, pantun, teka-teki, karikatur, teknologi, kiat dan tips, olah raga. Banyak lagi. Yah, layaknya majalah.

Hari menunggu batas penulisan mereka pun tiba. Penuh drama siswa-siswi itu menyerahkan tulisan mereka. Ada yang belum siap, ada yang meminta tambahan waktu, dan ada pula yang tak hadir.

Rencana saya, Mading itu akan tampil per kelas. Selain artikel siswa, saya pun menagih artikel wali kelas mereka. Konon katanya kelas 8A dan 8B siswa pintar semua.

Baca juga: Cara Menulis Mudah

Saya pun bermaksud menampilkan kelas ini perdana. Ketika saya cek tulisan mereka. Duh, saya kaget. Hanya 3 tulisan yang layak disebut tulisan dari kertas yang mereka kumpulkan.

Selebihnya hanya berupa motto, kata mutiara, dan kutipan satu ayat Al Quran atau hadist tanpa ada penjelasan akan ayat dan hadist tersebut.

Niat saya untuk menampilkan tulisan per kelas pun tak tercapai. Saya pun membatalkan menampilkan tulisan per kelas karena tak memenuhi kuota lahan Mading. Pun tulisan wali kelas mereka tak jadi tampil dengan kondisi di atas. Juga belum siap.

Minimnya pengetahuan siswa tentang menulis di atas, membuktikan bahwa siswa memang merasa menulis susah. Pernyataan itu benar adanya. Padahal bila ditilik kurikulum 2013 lalu, kumer untuk hari ini. Tuntutan kurikulum siswa harus bisa menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun