Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Tes Diagnostik dan Non Diagnostik bagi Kita Guru

15 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 15 Juli 2023   15:14 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by SMPN4maja.sch.id

4. Apa saja sistematika dari laporan yang kamu baca?

5. Bagaimana bahasa yang digunakan pada laporan?

Dari 5 soal di atas, kita guru sedang menguji dan mengobservasi kekuatan siswa tentang laporan dari segi bentuk laporan, pengertian laporan, jenis laporan, dan bahasa laporan. 

Dengan begitu, guru bisa menetapkan tindak lanjut apa yang tepat dan sesuai untuk menjawab kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswanya di kelas.

Depdiknas (2007) pun meberikan definisi bahwa tes diagnostik merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi gejala-gejala yang ditimbulkan pada siswa pra belajar sesuai Capaian Pembelajaran Guru.

Sementara menurut para ahli, seperti Zhao (2013), tes diagnostik merupakan tes yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa terhadap mata pelajaran apa saja. Misalnya 5 soal di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang laporan.

Suwarto (2014) juga memberikan pernyataan bahwa tes diagnostik merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan atau miskonsepsi pada siswa tentang topik tertentu dalam pembelajaran. Sehingga hasil tes didapat sebagai masukan akan respon siswa untuk memperbaiki kelemahan atau ketidaktahuan mereka.

Menurut bahasa sederhana saya selaku guru Bahasa Indonesia bahwa tes diagnostik kognitif ini adalah semacam kuis. Kuis ini lebih mengarah kepada pemancingan minat siswa. Dengan tes ini guru bisa memutuskan bahwa siswa belum tahu atau siswa sudah tahu apa sih laporan? (Yusriana Siregar Pahu).

Bila dikaji pada zaman KTSP dan Kurtilas, disebut apersepsi. Guru mengundang kembali atau guru memancing lagi kemampuan, pengetahuan siswa, kelebihan siswa akan materi ajar yang akan diajarkan saat itu.

Saya masih ingat ketika melakukan pembelajaran 'Paragraf'. Saya akan menyiapkan bahan ajar satu paragraf di kertas HVS.

Misalnya,"Tomat adalah tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan. Tomat masih berkerabat dengan terung, kentang dan paprika.Tomat termasuk salah satu jenis buah. Strukturnya mempunyai daging dan biji yang aman apabila tertelan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun