Anak saya yang laki-laki dan dua ponakan saya laki-laki sangat mengidolakan Ozil. Alangkah senangnya dan terhiburnya mereka sahur bila Ozil tampil. Bahkan baju lebaran mereka pun kostum Ozil.
Saya masih ingat kala itu, saya borong kostum tim Jerman bertulis Ozil. Mereka saya belikan 12 pasang. Masing-masing mereka dapat baju bola 3 stel per orang. Tiap sahur ponakan saya nelpon, "Bou, kapan pulang?" (Ante/bou)Â
Sekarang, mereka sudah besar. Nenek mereka pun sudah meninggal. Mereka tak seakrab dulu lagi dengan kita. Semua berubah. Sekarang hiburan mereka game. Maber. Main bareng dalam game online. Cepat-cepat mereka makan lalu bermain game usai sahur dan ketiduran.
Maka sekarang, hiburan saya Kompasiana. Bila semua shalat sudah selesai, hibur diri dengan Kompasiana. Menulis. Bahkan kemarin saya dapat kejutan, Kompasiana memberi saya kepercayaan untuk bikin group di platform ini.
Hiburan sangat keren. Tapi anak-anak murid saya masih malu-malu untuk gabung dan mengisi event lomba yang sedang mereka order saat ini.
Terinspirasi dari tulisan salah satu kompasianer kita, Mba Yunita Kristianti, yang berjudul, 5 Ide Pembelajaran Menarik yang Bisa Dilakukan Terkait Merdeka Belajar.
Saya ambil poin 5. Mengadakan event.
Pembelajaran Teks Diskusi selama ini membuat bingung. Gimana ya caranya agar pembelajaran ini menarik bagi mereka-siswa.
Maka saya pun menerapkan ide pembdlajaran ala Mba Yunita. Makasi ya Mba Yunita.
Pertama, siswa saya bagi menjadi 6 kelompok sesuai materi esensial milik kami, kelas 9 MTs/SMP.
Kelompok Teks Laporan Percobaan, Kelompok Teks tanggapan Kritis, Kelompok Teks Naratif Cerpen, Kelompok Teks Literasi Fiksi Cerpen/Novel, Kelompok Teks Literasi Non Fiksi, dan Kelompok Teks Diskusi.
Kedua, mereka berdiskusi sesuai kelompok masing-masing.Â