Sebagaimana terdapat pada ayat yang berbunyi "Y ayyuhallana man"artinya dalam bahasa Indonesia, diartikan "Wahai orang-orang yang beriman."
Orang yang beriman  adalah orang Islam. Orang Islam akan patuh melaksanakan perintah berpuasa sepenuh hari, karena merasa butuh secara jasmaniah dan rohaniah.Â
Jasmaniah dan rohaniah manusia merupakan dua unsur pokok bagi kehidupan seseorang yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan fisik dan batin, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup. Hidup yang bahagia di dunia dan akhirat kelak.
Mereka yang berpuasa akan mendapatkan surga tertinggi Jannah tun na'im di akhirat dan kenikmatan hidup di dunia.Â
Hadis Nabi Muhammad SAW, menjelaskan bahwa pembagian keutamaan bulan Ramadan menjadi tiga, yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiganya adalah terbebas dari api neraka.
"Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka." (HR. Al-Baihaqi).
Nah, apalagi syarat bagi seorang muslim yang wajib berpuasa?
Kedua, Baligh
Wajib berpuasa bagi yang sudah baligh. Perempan datang haid bulanan dan laki-laki muslim sudah tumbuh zakun di leher atau sudah pernah mimpi basah, dan suara berubah.
Ketiga, Berakal
Puasa hanya bermakna bagi orang berakal. Waras. Tidak gila.