Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Quiet Firing Bisa Disiasati dengan Perbaikan Kualitas Kerja dan Pendekatan Agama

24 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 30 Maret 2023   04:00 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi suasana bekerja di kantor. (sumber: Unsplash.com/@marvelous via kompas.com)

Biasanya menyuruh siswa menuliskan pendapat mereka tentang cara kita mengajar pada kertas. Agar mereka enjoi berpendapat dan leluasa, mereka disuruh mengubah tulisan dan kertas kerja jangan diberi inisial siswa.

Refleksi merupakan pengungkapan pemikiran mendalam yang disadari, juga keinginan, dan sensasi yang diharapkan. Proses tersebut berupa pelibatan proses mental yang disadari dan biasanya dengan maksud tertentu dengan berlandaskan pada pikiran dan perasaannya.

Dari hasil refleksi akan kita sadari apa kekurangan kita. Tandai dan catatlah kekurangan tersebut. Lalu kaji lagi, apakah kita mampu berinovasi untuk meningkatkan kualitas diri? Bila ya, bereformasilah. Mulailah bersemangat. Biarkan mereka pelaku quiet firing itu gigit jari.

Kedua, Shalat Istikharahlah

Melalui refleksi diri point pertama, sadarilah bahwa tak ada yang kekal atau abadi. Demikian juga pekerjaan. Atasan kita manusia yang rakus akan untung dan alergi akan rugi. Bila hasil refleksi kita jelek, tentu menimbulkan rasa galau dan malu. Ujungnya frustasi dan bimbang.

Lakukanlah pendekatan agama. Salat Istikharahlah. Salat istikharah merupakan salat sunnah yang dikerjakan guna meminta petunjuk Allah bagi kita, mereka, Anda, atau kamu yang berada dalam galau, frustasi, dan binbang.

Bimbang di antara dua pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan lanjut bekerja di perusaahan ini atau berhenti pasca kita merefleksi diri. 

Saya selalu melakukan salat ini ketika mendapat bisikan seperti di atas. Merasa sendiri di sekolah, atau merasa ada yang mendzolimi (quiet firing). Ya, quiet firing dalam agama Islam artinya dzolim. Menganiaya.

Ketika urusan quiet firing kita selesaikan dengan pendekatan agama, sesudah salat dua rakaat istikharah baik dilakukan di waktu dhuha maupun malam hari, saya berdoa dengan pasrah dan ketidakberdayaan,

"Ya, Allah, engkau memiliki ilmu sedang hamba tidak. Engkau maha mengetahui sedang hamba tidak. Ya, Allah Ya Rabbi, andai menurut ilmuMu dan menurut pengetahuanMu terbaik bagi hamba bekerja di sekolah ini, baik bagi diri hamba, agama hamba, kehidupan hamba di dunia dan akhirat, dan baik bagi keluarga hamba, maka kuatkan hamba, beri kemudahan hamba bekerja, dan beri hamba kesempatan mereformasi diri hamba agar berkualitas sehingga atasan hamba menyukai kualitas dan hasil kerja hamba."

Lanjutkan doanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun