Saya bertanya kepada perawatnya, "Apakah dokter... sudah mulai praktek, Dek?"
Dengan ketus, perawat menjawab, " Sudah mau tutup lagi!" Sementara pasien yang menunggu masih berjubel. He he he. Apalagi bila kalimat ini diucap dalam bahasa daerah di Padang Panjang akan semakin kasar. " Lak ka tutuik, lho lai!" Sabar. Bisik saya dalam hati.
Duh, padahal ujungnya, saya bayar total 300 ribu lho. Bukan memakai jasa kartu kesehatan karena anak saya tak punya kartu BPJS. Inilah fenomena masyarakat malas berurusan dengan petugas kesehatan. Kasar.
Bila Medical Check Up dilakukan secara rutin dapat membantu mengevaluasi kondisi kesehatan dan membantu mendiagnosis potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul secara dini. Sesuai dengan sifatnya yang penting, medical check up bertujuan:
- Menentukan kemungkinan penyakit seseorang, sehingga dapat diobati atau dirawat lebih awal.
- Mengelompokkan masalah apa pun yang mungkin menjadi masalah medis seseorang di masa depan.
- Melakukan imunisasi yang diperlukan sesuai keluhan seseorang.
- Mendeteksi setiap perubahan pada kesehatan fisik seseorang.
- Menetapkan apakah tes lebih lanjut yang dibutuhkan seseorang.
- Pemeriksaan awal sebelum operasi atau prosedur pengobatan medis lain pada seseorang.
Medical Check Up perlu Dirutinkan
Kita perlu memiliki agenda rutin untuk melakukan medical check up. Minimal 1 tahun sekali. Tes yang dilakukan sesuai keluhan. Biaya  yang dikeluarkan untuk sekali pemeriksaan pun taklah mahal. Malah bisa dengan BPJS.
Medical check up berfungsi untuk mendeteksi potensi awal penyakit seseorang. Tindakan ini diwajibkan secara rutin oleh tempat kerja kepada pegawainya, sebagai bentuk tindakan antisipatif.
Sayangnya, walau memiliki banyak tujuan, tak semua orang merasa perlu melakukan medical check up. Mengenai dilema ini karena kesibukan, cerita saya di atas, trauma, takut, dan merasa tak ada keluhan. Bagaimana cara meyakinkan orang lain yang merasa enggan mengecek kesehatan karena merasa tidak perlu?
Ini kiat yang bisa kita terapkan ke orangtua agar mau medical check up.
Pertama, ajak dengan lembut dan penuh kasih sayang orangtua kita
Berikan pengertian kepada orangtua, jangan memaksa orangtua untuk melakukan medical check up, tapi cobalah membicarakan pentingnya melakukan medical check up secara teratur agar hidup berkualitas.Â