Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setop Pamer Kekayaan Biar Hidup Menjadi Berkah

15 Maret 2023   16:37 Diperbarui: 15 Maret 2023   16:56 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by kompasiana.com

Di atas langit masih ada langit, begitulah kata pepatah. Setop pamer kekayaan. Sikap pamer akan melahirkan sikap sombong. Bila sombong menguasai karena banyak harta, kamu bisa berpotensi seperti Karun. Lupa diri. Lupa diri menyebabkan lupa kepada Allah. Zat pemberi kekayaan itu.

Apa sih definisi pamer? Mengapa pamer jadi sorotan menurutmu? Apa yang biasanya kita pamerkan di media sosial? Makanan enakkah, mungkin pakaian mahal, saat jalan-jalan, atau pamer bahwa kamu punya keluarga yang harmonis, atau pasangan yang Anda dampingi cantik/ganteng?

Jangan pamer nanti ada pebinor (perebut bini orang) atau pelakor (perebut laki orang). Kamu akan kehilangan semua nanti bila rajin pamer.

Pamer barang-barang mewah akan membuat ketagihan lalu merasa wajib memamerkan barang mewah berbeda setiap hari. Pamer makan-makanan mahal di cafe atau restoran, hati-hati, bisa membuat gaya hidup tinggi dan nantinya melebihi pemasukanmu saat ini hingga muncul istilah, besar pasak daripada tiang.

MenKeu Sri Mulyani Indrawati mengungkap sejak tahun 2007-2023 tercatat ada 964 pegawai Kementerian Keuangan yang transaksi keuangannya mencurigakan. Data tersebut berasal dari dari 266 surat yang dikirimkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada Itjen Kemenkeu. 

“964 akumulasi jumlah pegawai teridentifikasi oleh kami Kementerian Keuangan Inspektorat Jenderal atau yang diidentifikasi oleh PPATK,” kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3) lalu.

Itulah skelumit pertanyaan tantangan dari admin kali ini, tentang pamer dan imbauan untuk setop pamer.

Jika sudah pamer, apa  yang kita dapatkan? Pujian? Siapa saja yang sudah memuji kita? Adakah seluruh pengguna medsos di  jagad raya? Minimal deh teman-temanmu di medsos yang memuji.

Tapi, nyatanya tidak. Mereka tak bakal memuji kita. Tapi malah menggunjing kita. Lebih baik kita meneladani imbauan untuk hidup sederhana dan tidak pamer kemewahan? Pamer hanya menorehkan luka di hati Saudara-Saudara kita yang kurang beruntung.

Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberikan penjelasan usai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi keuangan (PPATK) mengungkap aset Rafael Alun Trisambodo senilai Rp37 Miliar. Aset itu disimpan dalam deposit box di salah satu bank pelat merah itu.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat memberikan penjelasan secara rinci tentang aset itu, mengingat hal tersebut bersangkutan dengan privasi dan kerahasiaan data nasabah mereka..

Begitu juga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) langsung memeriksa rekening gendut Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono.

Pemeriksaan menyusul karena viralnya sejumlah potret dan video putrinya, Atasya Yasmine. Atasya viral karena suka hura-hura dan flexing.

Flexing apa?. Arti flexing merupakan kegiatan seseorang pamer tentang harta, pencapaian, dan berbagai hal kepada orang lain.

Flexing biasanya dilakukan oleh orang yang dianggap punya terhadap berbagai hal. Biasanya merujuk pada orang punya harta banyak, prestasi banyak, dan pencapaian lainnya gemilang.

PPATK menemukan banyak transaksi berjumlah besar dalam rekening Andhi Pramono. Transaksi itu disebut PPATK melampaui transaksi milik mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta II, Rafael Alun Trisambodo.

Disinyalir, kehidupan Rafael dan Andi mewah. Kemewahan itu memicu putra putri mereka pamer karena emosi takut. Ketakutan tak akan dihargai dan dilayani. Ketakutan yang tak beralasan.

Ketakutan adalah salah satu emosi yang paling umum dirasakan oleh manusia. Namun, terlalu banyak ketakutan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai potensi terbaiknya.

Jika Anda ingin menjadi pribadi yang lebih berani dan mampu mengatasi ketakutan tak dihargai, berikut adalah 5 strategi yang dapat Anda terapkan agar pamer sirna dari kebiasaan Anda. Mudahan bisa membawa Anda hidup berkah. Apa saja strateginya?

Pertama, Kenali Sumber Ketakutan 

Untuk mengatasi trauma ketakutan mulailah dengan memahami sumber takut itu.

Apakah ketakutan berasal dari pengalaman masa miskin, masa rendah jabatan, atau masa lalu, atau dari kekhawatiran tentang masa depan Anda ke depan?

Dengan mengetahui sumber ketakutan kita akan membantu diri untuk lebih memahami diri sendiri dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi ketakutan tersebut.

Hidup akan berkah bila takut hanya Anda peruntukkan untuk Allah. Takutlah kepada Allah dan jangan takut kepada manusia. Sebab yang akan mengangkat derajat manusia Allah bukan kita sesama manusia. Jadi setop pamer karena ingin dihargai sesama manusia.

Kedua, Lakukan Tindakan untuk Melawan Ketakutan

Ketakutan bisa sangat menakutkan lo, tetapi jika tidak mengambil tindakan untuk mengatasi ketakutan tersebut, maka kita tak akan pernah bisa melawan ketakutan itu.

Bisa dimulai dengan melakukan tindakan kecil-kecil yang dapat membantu  mengatasi takut, misalnya, menghadapi situasi yang menakutkan secara perlahan-lahan atau mengambil risiko kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Bertemanlah dengan orang yang tulus. Alam akan menyeleksi mereka ini. Mereka yang mau menerima Anda apa adanya akan selalu menempel meski barang-barang mahal Anda telah habis. Inilah teman sejati penuh berkah itu membuat hiduppun berkah.

Ketiga, Fokuslah pada Solusi Takut bukan pada Takut

Ketika ketakutan, kita mudah untuk terjebak dalam pikiran negatif akan apa yang bisa salah atau buruk.

Coba alihkan perhatian Anda dari takut dan fokus pada solusi takut. Besarkan hati dengan menyebut, inilah yang terbaik buatku. Mulai pikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketakutan dan mencapai tujuan hidup. Misal kuliah dan bekerja.

Keempat, Tempatkan Diri dengan Orang-Orang Positif

Berada di sekitar orang-orang positif dan mendukung kita, maka Anda akan merasa lebih percaya diri dan lebih mampu mengatasi ketakutan tak dihargai..

Carilah teman dan keluarga yang bisa mendukung dan memberikan dorongan positif guna membantu melawan ketakutan. Orangtua paling dominan membantu anak danmeyakinkan anak untuk yakin bahwa pamer kekayaan bukan solusi memecahkan rasa takut diremehkan.

Skill dan pengetahuan serta keluasan wawasan kita yang membuat orang hormat kepada kita. Kemudian shalat tahajjud dan witir bagi kita muslim akan meninggikan drajat di dunia dan akhirat. Begitu pula orang yang berilmu tadi, ditinggikan Allah drajatnya satu tingkat dari orang lain. 

Kelima, Siap Menerima Tantangan dan Jangan Takut Diremehkan

Menjadi pribadi tangguh dan bertanggung jawab adalah kewajiban kita. Tanggung jawab dan tangguh akan menjadikan kita pribadi yang lebih berani. Pribadi berani tidak berarti Anda tidak akan gagal atau mengalami kegagalan, bahkan diremehkan. Jangan takut, di dunia ini selalu ada pro kontra. Jadi, santailah.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Selain itu usaha takkan pernah mengkhianati hasil. Berusahalah menjadi orang berilmu agar sukses. Bukan pamer kekayaan. Apalagi kamu baru siswa atau mahasiswa belum layak buat pamer karena kamu baru nebeng pada harta ortu.

Jadi jangan biarkan ketakutan akan kegagalan menghentikan dari mencoba menjadi orang berilmu dan sukses. Prioritas hari ini kembalikan kredibilitas kita dari suka pamer menjadi berilmu. Siswa belajar, mahasiswa, belajar, pegawai Kementerian Keuangan, yang sudah terlanjur terkai PPATK, ya bertanggung jawablah. 

Soal MoGe, Sri Mulyani tegas kepada anggotanya yang kedapatan tersorot media melakukan flexing. Salah satunya, Rafael Alun Trisambodo kedapatan flexing MoGe di sosial media, menyusul pejabat lainnya terciduk punya MoGe dan memamerkannya ke sosmed.

Eko Darmanto, pejabat Bea Cukai Yogyakarta telah dicopot Sri Mulyani dari jabatannya. Disorot KPK karena memiliki utang yang dinilai tak wajar dengan pendapatannya.

Seiring dengan itu, kepercayaan publik kepada Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani memang bisa dibilang diujung tanduk sejak Rafael Alun Trisambodo terciduk punya harta tak wajar.

Sri Mulyani pun bersih - bersih atas kementerian yang ia pimpin dan mendisiplinkan gaya hidup hedon para pegawainya. Salah satu langkah membubarkan klub motor pegawai pajak, Belasting Rijder.

Bagaimana perasaan kita terhadap mereka yang suka pamer di atas? Iri, marah, termotivasi, pingin menasihati, atau malah biasa saja? Angkat bahu saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun