Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setop Pamer Kekayaan Biar Hidup Menjadi Berkah

15 Maret 2023   16:37 Diperbarui: 15 Maret 2023   16:56 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by kompasiana.com

Berada di sekitar orang-orang positif dan mendukung kita, maka Anda akan merasa lebih percaya diri dan lebih mampu mengatasi ketakutan tak dihargai..

Carilah teman dan keluarga yang bisa mendukung dan memberikan dorongan positif guna membantu melawan ketakutan. Orangtua paling dominan membantu anak danmeyakinkan anak untuk yakin bahwa pamer kekayaan bukan solusi memecahkan rasa takut diremehkan.

Skill dan pengetahuan serta keluasan wawasan kita yang membuat orang hormat kepada kita. Kemudian shalat tahajjud dan witir bagi kita muslim akan meninggikan drajat di dunia dan akhirat. Begitu pula orang yang berilmu tadi, ditinggikan Allah drajatnya satu tingkat dari orang lain. 

Kelima, Siap Menerima Tantangan dan Jangan Takut Diremehkan

Menjadi pribadi tangguh dan bertanggung jawab adalah kewajiban kita. Tanggung jawab dan tangguh akan menjadikan kita pribadi yang lebih berani. Pribadi berani tidak berarti Anda tidak akan gagal atau mengalami kegagalan, bahkan diremehkan. Jangan takut, di dunia ini selalu ada pro kontra. Jadi, santailah.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Selain itu usaha takkan pernah mengkhianati hasil. Berusahalah menjadi orang berilmu agar sukses. Bukan pamer kekayaan. Apalagi kamu baru siswa atau mahasiswa belum layak buat pamer karena kamu baru nebeng pada harta ortu.

Jadi jangan biarkan ketakutan akan kegagalan menghentikan dari mencoba menjadi orang berilmu dan sukses. Prioritas hari ini kembalikan kredibilitas kita dari suka pamer menjadi berilmu. Siswa belajar, mahasiswa, belajar, pegawai Kementerian Keuangan, yang sudah terlanjur terkai PPATK, ya bertanggung jawablah. 

Soal MoGe, Sri Mulyani tegas kepada anggotanya yang kedapatan tersorot media melakukan flexing. Salah satunya, Rafael Alun Trisambodo kedapatan flexing MoGe di sosial media, menyusul pejabat lainnya terciduk punya MoGe dan memamerkannya ke sosmed.

Eko Darmanto, pejabat Bea Cukai Yogyakarta telah dicopot Sri Mulyani dari jabatannya. Disorot KPK karena memiliki utang yang dinilai tak wajar dengan pendapatannya.

Seiring dengan itu, kepercayaan publik kepada Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani memang bisa dibilang diujung tanduk sejak Rafael Alun Trisambodo terciduk punya harta tak wajar.

Sri Mulyani pun bersih - bersih atas kementerian yang ia pimpin dan mendisiplinkan gaya hidup hedon para pegawainya. Salah satu langkah membubarkan klub motor pegawai pajak, Belasting Rijder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun