Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mario, Si Generasi Strawberry Menyebabkan Kehidupan Orangtuanya Berakhir Miris

27 Februari 2023   10:46 Diperbarui: 28 Februari 2023   14:23 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan dalam hati saya, adakah perempuan di belakang kasus menimpa David Latumahina (David)? Hati saya menanyakan itu? David orang kaya dan pengeroyok lebih tajir lagi berkali-kali lipat.

Tak mungkinlah main keroyokan hingga koma jika hanya menyangkut materi seperti hp, uang, atau apalah. Hilang hp bisa beli lagi seperti beli pisang goreng bagi saya, rakyat jelata ini.

Kasus penganiayaan sempat menelan korban jiwa di salah satu SMA swasta tahun 2019 lalu. Robi Al-Halim (17) siswa pondok pesantren Nurul Ikhlas, Koto Baru, Tanah Datar.

Menjadi korban pengeroyokan teman-teman satu pesantren, terbaring koma di RSUP Padang, seperti David Latumahina.

Robi geger otak dan bocor paru-paru akibat pengeroyokan di asrama. Ia mengalami luka lebam di wajah dan bagian tubuhnya karena benda tumpul.  Meninggal dunia pukul 06.22. Setelah koma selama 4 hari, dari 14-18/2/2019. 

Pasal yang disangkakan kepada 19 pelaku pengeroyokan, Pasal 80 junto, Pasal 76 c Undang-undang Perlindungan Anak. Motif pengeroyokan karena geram barang milik mereka diambil korban. Kasus karena materi.

Adapun kasus pengeroyokan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (Mario), notabene putra seorang pejabat di Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan kepada David bukan karena materi.

Pengeroyokan kepada korban David di kawasan Jakarta Selatan itu terkuak, karena perempuan. Pengeroyokan dipicu keluhan kekasih Mario, Agnes, ternyata, mantan kekasih David.

Pihak yayasan sekolahpun sudah mengeluarkan Agnes dari sekolah elit, SMA Tarakanita. Mario pun dikeluarkan dari Perguruan Tinggi, ia kuliah.

Kamis (23/2) lalu, terungkap bahwa kekasih Mario wanita berinisial A, diketahui bernama lengkap Agnes Gracia Haryanto dari pers liris sekolahnya. Miris, masih berusia 15 tahun. Di bawah umur.

Agnes disuruh menghubungi David sebelum tragedi pengeroyokan. Ia meminta David membagikan lokasi keberadaannya. Ia ingin mengembalikan kartu pelajar David sebagai pancingan. Tanpa curiga David berbagi lokasi.

Keterlibatan Agnes terungkap publik, namun, hingga kini, ia belum ditetapkan sebagai bagian dari pelaku oleh pihak kepolisian. Tapi, sebagai saksi.

Duh, serasa terulang kejadian nahas oleh pasangan Sambo dan Putri atas Brigadir Joshua, bukan?

Awalnya, Putri, istri Sambo mengaku digrepe-grepe Brigadir J. Akhirnya, ia sebagai tersangka. Pun Agnes mengadu kepada kekasihnya digrepe-grepe korban David.

Itulah drama yang disodorkan generasi strawberry itu. Disebut generasi strawberry akibat rapuh dan arogan. Memiliki ide dan kreativitas tinggi, namun saat diberi sedikit tekanan hancur layaknya buah strawberry.

Lembek. Mudah busuk. Lebih besar pasak daripada tiang. Mimpi tinggi namun motivasi dan tanggung jawab tak ada.

Seperti sifat arogan Mario, tak mampu mengendalikan diri. Merasa kuat, merasa memiliki kekuasaan, mempunyai jabatan, uang, kebanggaan, pengaruh, dan kedudukan. Hanya karena seorang perempuan.

Berikut, lho, dua perang yang terjadi di masa kerajaan dahulu kala karena perempuan. Berakibat mirisnya akhir kehupan orangtuanya telah membesarkan generasi bermental strawberry.

Pertama, Perang Bubat atau Perang Pasundan Barat

Perang Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit tahun 1357. Berawal, rencana perkawinan politik, Raja Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Raja Sunda, Prabu Linggabuana.

Dyah Pitaloka Citraresmi menolak menikah. Perang Bubatpun terjadi. Dyah memutuskan bunuh diri. Seluruh pasukan dan orang tuanya tewas di tangan Majapahit. Kehidupan Orangtua Dyah binasa karena menolak menikah.

Kedua, Perang Troya

Perang terjadi pada abad ke-13 SM karena perselisihan antara Pangeran Paris, putra Raja Priamos dari Troya dan Menelaus, Raja Sparta (Yunani Kuno). 

Pangeran Paris dikirim melakukan misi kerajaan ke Sparta, Yunani. Ia malah jatuh hati kepada Helen, istri Raja Menelaus. Iapun membawa Helen kabur.

Raja Menelaus meminta saudaranya, Raja Agamemnon dari Mikenai, memimpin ekspedisi menjemput istrinya.

Pasukan Raja Menelaus berangkat menuju Troya dengan 1.000 kapal. Perang pecah selama 10 tahun. Tahun ke-10, Yunani menyadari, tak akan menang selama Troya mendapat bantuan.

Pihaknya sudah banyak tewas. Raja Menelaus bersiasat, mundur, meninggalkan kuda kayu besar di Troya. Troya merayakan kemenangannya. Mereka menarik kuda kayu ke kerajaan. 

Tanpa mereka sadari, kuda kayu berisi pasukan Menelaus. Pasukan Yunani keluar pada malam hari dan menghancurkan Troya. Pangeran Paris dan kedua orangtuanya meninggal, Helen dibawa pulang.

Dua perang di atas dipicu perempuan, Dyah dan Paris mati sia-sia bersama orangtua mereka.  Mario karena perempuan berstatus pacar, belum istri, bertakdir hidup Generasi (G) Strawberry.

Berakhir tragis di penjara dengan nasib orangtua dinon-aktifkan sebagai ASN dan berhadapan dengan KPK.

G Strawberry diasuh layak pangeran orang terdekat sejak kecil, orangtua, saudara, om, dan tante hingga mereka merasa memiliki power. Minim pertimbangan.

Sadis dan arogan karena pola asuh orangtua. Bukan 100% sih. Namun, tak dipungkuri, selama anak masih dalam pengawasan orangtua, berarti tanggung jawab orangtua.

Apakah Mario dan kekasihnya mengalami gangguan kepribadian antisosial?

Bisa jadi. Melihat cara memukul, menendang, dan merasa puas menganiaya korban, dan arogan mengatakan, "Saya tak takut dilaporin!" Si cewekpun menyemangati, merekam, dan selfie berlatar korbannya, menunjukkan mereka pasangan berkepribadian antisosial.

Perilaku sadis biasa dimiliki  mereka yang mengalami gangguan kepribadian, antisosial. Memiliki gangguan ini, akan mengabaikan dan melanggar hak orang lain, tak memiliki empati kepada siapapun.

Merasa hebat dan manipulative.  Karena alasan inilah Mario dan Agnes, dianggap netizen, contoh nyata generasi strawberry. Orangtua Mario punya jabatan mentereng dan privilege. Mereka memanjakannya dan membesarkan G strawberry.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawatipun selaku atasan, orangtua Mario (Ayah), resmi mengumumkan pencopotan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari tugas dan jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Rafael viral setelah Mario melakukan penganiayaan. Mario pun sudah viral karena ia suka pamer barang mewah di medsosnya. Sri pun mengatakan, bahwa ia telah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan atas harta kekayaan Kabag Umum Kanwil DJP Jaksel itu. 

Soal kewajaran harta Rafael yang fantastik mencapai Rp 56 miliar. Tanggal 23 Februari lalu, Sri Mulyani, Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan.

Pencopotan ini dilakukan sesuai Pasal 31 Ayat 1 PP 94 tahun 2021 mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil. Proses pemeriksaan Inspektorat Jenderal bisa dilakukan dengan teliti. Teliti dimaksudkan agar Kemenkeu dapat menetapkan tingkat hukuman yang tetap untuk Rafael.

"Sudah diterbitkan Surat Tugas Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin untuk Saudara RAT dengan nomor ST/321/321/Inspektorat Jenderal/IJ.01/2021," ujar Sri.

Foto by Tribun Jatim
Foto by Tribun Jatim

Jeep Rubicon yang dikendarai Mario, berkisar antara Rp1,73 miliar hingga Rp1,84 miliar pun tak luput dari pemeriksaan. Melihat harga fantastis inilah, publik bertanya-tanya, berapa sih gaji pegawai pajak sekelas eselon? Hingga bisa memodali anak kendaraan semahal itu.

Stop Membesarkan Anak Menjadi Generasi Strawberry!

Saya masih ingat, ketika si sulung dan saya tiba di Jakarta Selatan, langkah kami mati total karena tak punya motor di sana saat tiba di kosan. Kami ingin beli sapu. Motor tak ada. Ketika saya bilang motor  keluaran 2008 dibawa pas kami berangkat dari Padang Panjang, si sulung bilang tak usah.

Cari motor bekas di Depok. Ini mama jual di sini. Kirim uangnya untuk membeli motor bekas di Depok. Saya diam. Di lokasi, ia berubah. "Ma, kirimlah motor 2008-nya. Nanti dijual di sini saja." Saya pun mesem saja. Saya menang satu langkah.

Ketika akan mengirim motor jelek itu dari Padang Panjang ke Depok, beragam komen sodara. Kirim motor yang baru ini ajalah, menunjuk motor harian saya yang baru. Beli motor baru aja. Duh, bisakah motor jelek ini dipakai di sana?

Saya cuma bilang. Bisa. Saya sengaja memilih motor jelek untuk menguji kreativitas dan keberanian anak.

Pertama, bila anak malu motor itu jelek, ayo kreatif. Modifikasi dong biar motor menjadi keren. Sesampai di sana, motor ia modifikasi. Si abang tukang modifikasi melarang ia menjual motor itu. Katanya, motor bang tangguh ma, rugi bila dijual kata si abang itu yang ternyata juga berasal dari Padang. Hmmm.

Kedua, bila motor jelek, anak pembelajaran ke tukang servis, bila ada kendala, mogok misalnya. Terjadi, anak saya mau ganti oli, Iapun pergi ke bengkel resmi. Ganti oli. Si abang bengkel pesan, nanti kalau sempat, ganti tali gas lagi, Dek. Tapi gak harus ke sini. Di bengkel mana aja bisa, katanya.

Belum sempat anak saya ganti tali gas, motor mogok, mati, tak bisa distater. Dibawa ke bengkel, eh ternyata oh ternyata, baterai motor soak. Padahal baru saya ganti pas mau mengirimkan motor itu.

Itulah, pelajaran berharga bila ke bengkel, ada kemungkinan orderdil atau baterai motor dicuri. Oleh siapa?

Bisa jadi bengkel tempat saya beli menipu. Dibilang udah pasang baterai baru tapi tetap pasang baterai lama. He he he. Bisa jadi transportasi yang membawa motor yang nyuri di jalan. 

Bisa jadi tempat anak ganti oli pertama, maka dibilang gak usah ke sini. Bengkel mana saja. Bisa pula bengkel terakhir yang menemukan baterai soak, mengaku soak. Padahal baterai baru. Biar jualannya laku. Ya, cuma bisa berspekulasi. Namun, anak ke depan menjadi hati-hati nyari bengkel.

Ketiga, saya merasa lebih aman anak, memakai motor jelek ke mana-mana di Jakarta. Ada begal, ada maling di mana-mana. Terjadi juga, adik tingkatnya balik dari kampus kena begal. Untung bisa diselamatkan.

Bahkan, modus maling terbaru saat ini, ngeri, bila ia dikejar massa atau pemilik barang yang dicuri, maling tak segan menyiramkan air keras atau cuka ke wajah pengejar.

Keempat, bila ada perempuan yang naksir kepada putra saya, ia bisa menerima keterbatasan yang dimiliki anak saya. Terjauh dari cewek matre atau berperilaku palsu.

Itulah, alasan saya kepada anak, mengapa memilihkan ia motor jelek, bukan motor terbaru. Saya ingin ia belajar dari kekurangan dan keterbatasan. Saya ingin ia selamat sampai ke tujuan masa depannya. Pastinya, menyetop ia menjadi generasi strawberry.

Kita orangtua yang mengusahakan kesuksesan anak-anak melalui, "Alam Takambang jadikan guru." "Habis gelap terbitlah terang." "Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Perlahan mereka menjadi generasi tangguh bukan generasi strawberry atas izin Allah SWT. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun