Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mario, Si Generasi Strawberry Menyebabkan Kehidupan Orangtuanya Berakhir Miris

27 Februari 2023   10:46 Diperbarui: 28 Februari 2023   14:23 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, Perang Troya

Perang terjadi pada abad ke-13 SM karena perselisihan antara Pangeran Paris, putra Raja Priamos dari Troya dan Menelaus, Raja Sparta (Yunani Kuno). 

Pangeran Paris dikirim melakukan misi kerajaan ke Sparta, Yunani. Ia malah jatuh hati kepada Helen, istri Raja Menelaus. Iapun membawa Helen kabur.

Raja Menelaus meminta saudaranya, Raja Agamemnon dari Mikenai, memimpin ekspedisi menjemput istrinya.

Pasukan Raja Menelaus berangkat menuju Troya dengan 1.000 kapal. Perang pecah selama 10 tahun. Tahun ke-10, Yunani menyadari, tak akan menang selama Troya mendapat bantuan.

Pihaknya sudah banyak tewas. Raja Menelaus bersiasat, mundur, meninggalkan kuda kayu besar di Troya. Troya merayakan kemenangannya. Mereka menarik kuda kayu ke kerajaan. 

Tanpa mereka sadari, kuda kayu berisi pasukan Menelaus. Pasukan Yunani keluar pada malam hari dan menghancurkan Troya. Pangeran Paris dan kedua orangtuanya meninggal, Helen dibawa pulang.

Dua perang di atas dipicu perempuan, Dyah dan Paris mati sia-sia bersama orangtua mereka.  Mario karena perempuan berstatus pacar, belum istri, bertakdir hidup Generasi (G) Strawberry.

Berakhir tragis di penjara dengan nasib orangtua dinon-aktifkan sebagai ASN dan berhadapan dengan KPK.

G Strawberry diasuh layak pangeran orang terdekat sejak kecil, orangtua, saudara, om, dan tante hingga mereka merasa memiliki power. Minim pertimbangan.

Sadis dan arogan karena pola asuh orangtua. Bukan 100% sih. Namun, tak dipungkuri, selama anak masih dalam pengawasan orangtua, berarti tanggung jawab orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun